Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minsel Sulawesi Utara

Longsor, Jalan Penghubung Lansot - Tumaluntung di Minsel Sulawesi Utara Sempat Tertutup Hampir 4 Jam

Longsor, Jalan Penghubung Lansot - Tumaluntung di Minsel Sulawesi Utara Sempat Tertutup Hampir 4 Jam.

Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Rizali Posumah
HO
Longsor, Jalan Penghubung Lansot - Tumaluntung di Minsel Sulawesi Utara Sempat Tertutup Hampir 4 Jam 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Hujan deras dan angin kencang yang terjadi di Tareran Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, pada hari, Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 18.30 mengakibatkan tanah longsor. 

Bahan material longsor berupa tanah, batu dan pohon besar menutup jalan penghubung Desa Lansot menuju desa Tumaluntung. 

Sekda Minsel Glady Kawatu turun langsung ke lokasi kejadian bersama kepala badan BPBD Minsel Torie Joseph, Kasat Satpol PP Minsel Rommy Rumagit S.sos, camat Tareran Hizkia Kondoj diwakili oleh Sekcam Reinhard Karamoj.

Kapolsek Tareran IPTU Yohanes Montolalu, personil Koramil Tumpaan, hukum tua desa Tumaluntung Satu Deni Rumondor.

Hukum tua desa Tumaluntung Noldie Sendow, pejabat hukum tua desa Lansot Vivien Sumendap SSTP, Tim TRC BPBD Minsel, para perangkat desa dan warga melakukan kerja bakti, Rabu (11/1/2023). 

Setelah tertutup hampir empat jam akhirnya material longsor dapat dibersihkan dan akses jalan kembali normal. 

"Tinjau langsung di lapangan, pihak pemerintah di 3 desa yakni Tumaluntung Satu, Tumaluntung bersama pemerintah desa Lansot berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan Tareran dan kabupaten melalui BPBD Minsel.

Bersama Sekda melakukan kerja bakti untuk membuka akses jalan yang tertutup akibat longsor," ujar Camat Tareran Hizkia Kondoj.

Setelah 3-4 jam, akses tersebut yang menuju arah Tumaluntung dari desa Lansot sudah bisa dilalui.

Selain tanah longsor, pohon tumbang juga menimpa beberapa rumah. 

Di desa Tumaluntung ada dua rumah yang terkena dampak bencana akibat pohon roboh di bagian dapur, membuat warga harus mengungsi di rumah tetangga.

Bencana yang sama dialami keluarga Bobby Pongkorung Umboh di desa Kaneyan.

Pemkab Minsel Salurkan Bantuan kepada Korban

Pemerintah Kabupaten Minahasa memberikan perhatian khusus terhadap bencana tanah longsor dan pohon tumbang yang terjadi di Kecamatan Tareran.

Peristiwa bencana ini terjadi pada hari Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 18.30 Wita. 

Ada beberapa lokasi yang alami tanah longsonr dan pohon tumbang di Kecamatan Tareran, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara

Mendapat informasi adanya bencana longsor dan pohon tumbang akibat hujan deras dan angin kencang di Tareran, Bupati Franky Donny Wongkar SH langsung mengutus sekretaris daerah kabupaten Minsel Glady NL Kawatu SH MSi.

Glady NL Kawatu datang meninjau langsung lokasi bencana. 

Sekdakab Minsel Glady Kawatu SH MSi didampingi Kepala badan BPBD Minsel Torie Joseph, Kasat Satpol PP Minsel Rommy Rumagit S.sos.

Turut pula Camat Tareran Hizkia Kondoj. 

Mereka langsung mendatangi beberapa korban yang terdampak bencana tersebut yang ada di desa Tumaluntung dan desa Kaneyan hari ini, Rabu (11/1/2023). 

Kunjungan mereka sekaligus menyalurkan bantuan kepada para korban.

Bantuan diserahkan langsung oleh Sekda Minsel Glady Kawatu SH MSi.

Sekda Glady Kawatu saat ditemui wartawan di desa Tumaluntung, mengatasnamakan bupati dan wakil bupati Minsel mengimbau warga untuk tetap waspada serta tidak beraktivitas berlebihan saat di luar rumah.

“Saya diberi mandat oleh bupati Franky Donny Wongkar SH bersama wakil bupati Pdt Petra Yani Rembang MTh untuk menyerahkan bantuan bagi korban yang terdampak bencana semoga bisa bermanfaat.

Ini adalah bentuk kepedulian pemerintah daerah, bagi bapak ibu yang diijinkan Tuhan dalam menghadapi bencana saat ini”, jelas Kawatu.

Beliau juga menambahkan bahwa harapan Pemerintah kabupaten Minsel untuk para warga desa agar tetap waspada.

“Untuk para perangkat desa, hukum tua tetap laksanakan himbauan kepada para warga dalam menghadapi cuaca yang kadang hujan, kadang panas.

Agar bisa meminimalisir terjadinya bencana khususnya di daerah rawan," pungkas Ibu Sekda yang notabenenya tidak lain adalah warga asli kecamatan Tareran desa Rumoong Lansot.

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved