Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Apa Itu

Apa Itu Zircon? Senjata yang Dirancang Rusia untuk Berperang di Laut, Bisa Kalahkan Amerika?

Presiden Rusia Vladimir Putin memberi sinyal bahwa perangnya di Ukraina belum waktunya diakhiri meski telah berlangsung selama hampir 1 tahun.

Editor: Glendi Manengal
Kolase Foto Istimewa/eurasiantimes
Kapal Perang bersenjata Zircon yang dikembangkan Rusia 

Kecepatannya yang tinggi membuatnya sulit untuk bertahan, karena mampu menempuh jarak yang jauh dalam waktu singkat.

Zircon juga dilengkapi dengan sistem panduan canggih yang memungkinkannya untuk bermanuver dan mengubah arah selama penerbangan, membuatnya lebih sulit untuk dicegat.

Rusia mengklaim bahwa rudal Zircon dapat menghindari pertahanan udara Barat dengan terbang dengan kecepatan 7.000 mil per jam (11.265 km/jam).

Rudal Hipersonik

Sementara itu, rudal jelajah hipersonik merupakan jenis rudal yang dirancang untuk bergerak dengan kecepatan sangat tinggi, biasanya di atas Mach 5 (5 kali kecepatan suara).

Mereka ditenagai oleh mesin roket dan biasanya dilengkapi dengan sistem panduan untuk membantu mereka menavigasi ke target mereka.

Dilansir TribunGorontalo.com dari EurAsian Times, rudal hipersonik yang diluncurkan kapal Zircon termasuk dalam enam senjata strategis Rusia yang juga dikenal sebagai 'Senjata Super'.

Itu diungkapkan Putin dalam pidatonya pada tahun 2018 di Manezh Central Exhibition Hall dekat Kremlin.

Rudal itu dilaporkan dapat menghindari sistem pertahanan udara Amerika yang paling canggih.

Karena kecepatannya yang luar biasa tinggi, tekanan udara di depan rudal dikatakan menciptakan awan plasma yang memerangkap gelombang radio, membuat rudal hipersonik hampir tidak terlihat oleh sistem radar.

Dipercayai bahwa rudal hipersonik Zircon dapat menenggelamkan kapal induk Amerika yang paling canggih sekalipun.

Menurut para ahli, rudal hipersonik Zircon dapat dengan mudah mengalahkan Sistem Tempur Aegis AS.

Putin Kerahkan Rudal Hipersonik Zirkon

Dilansir TribunGorontalo.com dari Reuters, Putin mengirim fregat yang dipersenjatai rudal jelajah hipersonik generasi baru pada Rabu (4/1/2023) atau hari ke-315 perang Rusia vs Ukraina.

Ini digadang-gadang menjadi sebuah sinyal ke Barat bahwa Rusia tidak akan mundur atas perang di Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari 2022.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved