Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Brigadir J Tewas

Pengakuan Ferdy Sambo, Akui Skenario Pelecehan di Duren Tiga Hingga Tembak Menembak

Ferdy Sambo membuat skenario yang menyebutkan kematian Brigadir disebabkan karena adanya insiden baku tembak dengan Bharada E.

Editor: Tirza Ponto
WARTA KOTA/YULIANTO
Pengakuan Ferdy Sambo, Akui Skenario Pelecehan di Duren Tiga Hingga Tembak Menembak 

"Nah saya gak kuat yang mulia," jelas Sambo.

Sebagai informasi, Tim Khusus penyidikan kasus kematian Brigadir J dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Selasa (12/7/2022) lalu.

Timsus itu dibentuk satu hari setelah insiden kematian Brigadir J di rumah dinas Sambo.

Adapun timsus itu dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, yang terdiri dari Irwasum Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, serta as SDM (Asisten SDM) Irjen Wahyu Widada.

Ferdy Sambo Tanggapi Pengakuan Bharada E

Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo memberikan jawaban singkat terkait pengakuan Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu.

Bharada E mengaku mendengar perintah Ferdy Sambo untuk membunuh Brigadir J atau Yosua.

Bharada E menegaskan, diperintahkan membunuh, bukan menghajar.

Terkait itu, Ferdy Sambo mempertanyakan mengapa Bharada E mendengar soal perintah tersebut.

"Richard kok kamu denger sih?" kata Ferdy Sambo kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2023) malam.

Ucapan tersebut terlontar dari mulut Ferdy Sambo yang tengah dipasangkan borgol di tangannya usai menjadi saksi mahkota dalam sidang perkara obstruction of justice kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J atas terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, dan Arif Rachman Arifin.

Saat itu, terlihat pula pengacaranya, Arman Hanis yang berada di sebelah kiri Ferdy Sambo yang sudah menggunakan rompi tahanan berwarna merah tersebut.

Namun, tidak diketahui maksud dari Ferdy Sambo melontarkan pertanyaan tersebut saat ditanyakan awak media.

Bharada E Tegaskan Perintah Bunuh

Sebelumnya Bharada E membantah keterangan Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo soal perintah 'hajar' saat penembakan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved