Partai Gerindra Sulawesi Utara Butuh Banyak Caleg, Ternyata Punya Tujuan Lain

Conny Rumondor juga masih menanti perkembangan isu Sistem Proporsional Tertutup yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi.

Sistem Proporsional Tertutup akan membuat Pemilih cukup memilih Parpol di Pemilu, kemudian Parpol tinggal menunjuk kader yang akan duduk di Parlemen.

Keputusan MK ini nanti kata dia akan menentukan pertarungan di Pemilu 2024.

Adapun sejauh ini, siapa saja Caleg dari Partai Gerindra belum banyak mencuat.

Terakhir tahun lalu, sosok Martin Daniel Tumbelaka yang mendaftar menjadi Caleg DPR RI Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan Sulut.

Martin Daniel Tumbelaka tokoh yang dikenal sebagai promotor tinju nasional.

Pada Pilkada 2020, ia maju sebagai Calon Wakil Wali Kota Bitung berpasangan dengan Max Lomban. Namun pasangan ini menelan kekalahan.

Sempat berlabuh di PKPI kala itu, kini MDT demikian nama jargon politiknya memilih berlabuh di Partai Gerindra.

MDT pun cukup gencar sosialisasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Dilihat dari baliho-baliho yang bertebaran di Kota Manado dan sekitarnya.

Bicara Caleg Partai Gerindra punya sosok yang cukup menonjol semisal di DPRD Sulut.

Ada 2 petahana di Gedung Cengkih yang bisa kembali diusung, yakni Sjennie Kalangie dari daerah Pemilihan Bolmong Raya, dan Herol Vresly Kaawoan dari Daerah Pemilihan Minahasa-Tomohon.

Partai Gerindra Sulawesi Utara pun kini dikejar target mengembalikan kejayaan, setelah sempat terpuruk di Pemilu 2019, apalagi membawa nama Prabowo Subianto sebagai Tuama Minahasa.

Sekadar informasi ibu dari Prabowo Subianto, Dora Sigar berasal dari Langowan, Kabupaten Minahasa.

Padahal pada Pemilu 2014, Gerindra mendapat banyak dukungan dari warga Sulut.

Hasilnya terlihat, misalnya Partai Gerindra mengirimkan 1 Wakil Rakyat ke DPR RI, kemudian merebut 6 Kursi DPRD Sulut. 

Prabowo Subianto juga mendulang suara signifikan di Pilpres 2014 meski kalah tipis dari Jokowi.

Ironis di Pemilu 2019, Partai Gerindra jeblok. Mereka kehilangan kursi DPR RI, kemudian di DPRD Provinsi Sulut menyisakan 2 kursi.