Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Reshuffle Kabinet

Ketua Umum Parpol Merapat ke Istana, Sinyal Reshuffle Makin Dimatangkan Pak Presiden

Isu reshuffle atau perombakan kabinet menteri Indonesia Maju semakin menguat akan dilakukan Presiden Jokowi dalam waktu dekat.

Editor: Aswin_Lumintang
Kolase Tribun Manado/Instagram jokowi
Pernyataan Terbaru Presiden Jokowi. Terkait Reshuffle Kabinet 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Isu reshuffle atau perombakan kabinet menteri Indonesia Maju semakin menguat akan dilakukan Presiden Jokowi dalam waktu dekat.

Presiden Jokowi kembali menyampaikan sinyal reshuffle kabinet saat meninjau PT Pertamina, Hulu Rokan, Dumai, Riau, pada Kamis (5/1/2023) kemarin.

Jumat kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil pimpinan partai koalisi ke istana Negara, yakni Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Pertemuan tersebut berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB.

Ali Ngabalin
Ali Ngabalin (Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Namun Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas mengenai rencana kerja Kementerian Pertahanan.

“Tadi Menhan Pak Prabowo minta waktu kepada Bapak Presiden untuk menjelaskan tentang Rapim Kemhan pada 18 Januari mendatang,” ujar Bey kepada wartawan.

Dalam kesempatan tersebut menurutnya, Menhan mengundang Presiden untuk hadir dalam acara Rapim Kemenhan.

“Pak Menhan juga mengundang dan mengharapkan kehadiran Bapak Presiden, jika belum ada agenda pada waktu yang sama,” katanya.

Tentu, pertemuan itu diprediksi tak berbicara soal acara yang akan digelar oleh Kementerian Pertahanan. Namun, akan ada sejumlah pembicaraan politik mengingat Prabowo merupakan Ketua Umum Partai yang berada di dalam koalisi pemerintahan.

Baca juga: Kisah Pilu Angela Hindriati, Korban Mutilasi di Bekasi, Dibunuh Sejak 2021, Sang Anak Tewas 2018

Baca juga: Pengakuan Terbaru Ferdy Sambo Soal Obstruction of Justice: Mereka Tidak Ada Konspirasi dengan Saya

Beberapa hari sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono juga dikabarkan bertemu  Jokowi di Istana membahas reshuffle kabinet.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi membenerkan kabar pertemuan Plt Ketua Umumnya dengan Presiden Jokowi.

Meski tak mengetahui persis apa yang menjadi pembicaraan keduanya, Awiek menyebut bahwa tentu ada hal yang dibahas menyangkut politik.

Apakah terkait soplal reshuffle kebinet, Anggota DPR RI ini pun tak bisa memastikan.

"Terakhir minggu lalu beliau (Mardiono) di panggil Presiden untuk koordinasi," kata Baidowi

"Ya pembicaraannya enggak tau, tapi kan namanya Ketum partai diundang presiden kan pasti membicarakan hal politik," sambungnya.

Dia menegaskan, bahwa PPP siap jika diminta untuk menyiapkan kader yang akan dimasukan ke dalam Kabinet menteri. Namun, ia juga menegaskan bahwa partainya juga siap jika tak diminta oleh Presiden.

Menurut dia, hal terpenting saat ini bagimana bisa menghadirkan politik kebangsaan.

"Sebagai partai politik anggota koalisi PPP pada prinsipnya siap ditugaskan ataupun siap tidak ditugaskan," kata dia.

"Karena bagi PPP, politik kebangsaan itu yang terpenting. Soal jabatan kan sarana, media untuk mengabdi kepada bangsa," jelasnya.

Siapa yang Akan Dicopot?

Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin memprediksi perombakan kabinet kemungkinan akan terjadi pada bulan Januari ini. Menurutnya, siapa pun yang akan diganti nanti harus bisa menerima keputusan Jokowi tersebut.

“Kalau nanti ada menteri yang diganti harus tetap semangat dan tersenyum seperti saat awal anda dipilih. Jangan marah, jangan dongkol karena waktu Anda sudah sampai di sini saja,” kata Ngabalin.

Menteri-menteri dari NasDem disebut-sebut akan digeser. Di kabinet saat ini ada tiga menteri dari partai tersebut yakni Mentan Syahrul Yasin Limpo, Menkominfo Johnny G Plate, dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.

Menanggapi kemungkinan terjadinya reshuffle ini, Partai NasDem menyerahkan semuanya kepada Presiden Jokowi.

"Monggo kerso, artinya silakan saja," kata Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi kepada Tribunnews.com, Jumat (6/1/ 2023).

Sekjen Partai NasDem, Johnny G Plate mengungkapkan bahwa semua partai dalam Koalisi Indonesia Maju, termasuk NasDem, harus siap direshuffle dari kabinet.

Hal itu menurut Johnny karena reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Semua partai yang bagian dari anggota koalisi harus menerima bahwa yang menentukan kabinet merubah kabinet adalah hal prerogatif presiden," ujar Johnny.

Johnny menegaskan seorang menteri tugasnya membantu presiden. Maka dari itu dirinya juga siap jika itu keputusan presiden.

"Secara pribadi apa lagi, kita di sini sebagai pembantu presiden melaksanakan kebijakan dan arahan presiden ya itu sepenuhnya ada pada presiden," jelasnya.

Johnny juga mengatakan bahwa Nasdem terus berkomitmen terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Dia menegaskan, NasDem akan terus konsisten terhadap komitmen penentuan anggota kabinet, perubahan anggota kabinet merupakan kewenangan prerogatif presiden.

"Sejak awal membangun koalisi memperjuangkan capres, memenangkan capres bersama-sama koalisi 2014 dan 2019 melaksanakan pembangunan negara bersama koalisi dengan baik," ungkapnya.(tribun network/fah/frs/dod)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Reshuffle Semakin Dekat, Ketua Umum Partai Koalisi Dipanggil ke Istana, https://www.tribunnews.com/nasional/2023/01/07/reshuffle-semakin-dekat-ketua-umum-partai-koalisi-dipanggil-ke-istana?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved