Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minsel Sulawesi Utara

Cerita Pedagang Gorengan di Minsel Sulawesi Utara, Perhari Omset hingga Rp 600 Ribu

Ia menjual aneka jajanan berupa Batagor, Siomay dan macam-macam gorengan di Kelurahan Pondang, Kecamatan Amurang Timur, Minahasa Selatan. 

Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Manuel Mamoto
Cerita Pedagang Gorengan di Minsel Sulawesi Utara, Perhari Omset hingga Rp 600 Ribu 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ini kisah tentang seorang pedagang gorengan asal Desa Popontolen Kecamatan Tumpaan Minahasa Selatan Sulawesi Utara.

Ia menjual aneka jajanan berupa Batagor, Siomay dan macam-macam gorengan di Kelurahan Pondang, Kecamatan Amurang Timur, Minahasa Selatan

Elvis nama pria itu. Sudah paruh baya, namun semangatnya untuk mencari nafkah masih terus membara.

Dalam sehari ia bahkan bisa meraup omset hingga Rp 600 ribu pupiah. 

"Itu kalau ramai," tutur dia. 

Kalau sepi, Elvis  meraup omset Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. 

Meski begitu, jualan Elvis kadang sekali sampai sepi pembeli. 

Pasalnya lokasi tempatnya berjualan cukup strategis. 

Berada di jalur Trans Sulawesi tepatnya depan Indomaret Pondang.

Elvis membuka dagangannya mulai dari pukul 16.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita. 

Elvis membeber bahan baku yang dipakainya membuat Siomay, Batagor dan Gorengan Elvis beli di pasar Berdikari Tumpaan.

"Sejauh ini semua bahan baku yang diperlukan seperti sayur, jagung, ikan, tahu tempe dan yang lainnya ada di pasar Tumpaan.

Jadi saya tidak pernah mengalami kesulitan dalam mendapatkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Siomay, Batagor dan Gorengan," ujar Elvis.

Selain jualan di Pondang, Elvis juga jualan gorengan di Popontolen sekitar tempat tinggalnya.

"Kebetulan saya juga punya tempat jualan gorengan di Popontolen yang dijaga oleh istri. Jadi kami bagi tugas saja, "tutur Elvis.

Sebelum buka tempat jualan di Pondang dan di Popontolen, Elvis ternyata sudah belasan tahun jual gorengan di Tumpaan.

"Sekitar 15 tahun saya jualan gorengan di Tumpaan, kemudian pindah di Popontolen itu baru tiga tahun, "jelas Elvis.

Elvis mengaku sangat bersyukur dengan usaha dan kerja keras dia dan istrinya dapat menyekolahkan anak perempuan sampai sarjana.

" Alhamdulillah baru bulan Desember kemarin putri kami, hanya satu-satunya sudah tamat kuliah. Baru selesai wisuda. Dia seorang perawat sekarang, "ucap Elvis dengan penuh rasa syukur. (Isak)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved