Viral di Media Sosial
Sosok Tiko dan Hal yang Membuatnya Viral di Media Sosial
Berikut Sosok Tiko dan hal yang membuatnya viral di media sosial.Dia tinggal bersama ibunya di rumah mewah tak terawat. Tanpa listrik.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tiko masih menjadi perbincangan hangat hingga hari ini. Dia viral di media sosial.
Apa yang membuatnya viral? dan siapa Tiko?
Berikut Sosok Tiko dan hal yang membuatnya viral di media sosial.
Sosok Tiko
Tiko adalah seorang anak dari ibu bernama Eny.
Sedang viral di media sosial karena sebuah video.
Dalam tayangan video, terlihat proses evakuasi Eny, ibunya Tiko.
Eny adalah wanita paruh baya yang tinggal di rumah mewah.
Rumah mewah tanpa listrik dan air.
Terbengkalai karena sudah tak ada yang mengurusi.
Eny tinggal bersama Tiko di dalam rumah mewah itu.
Tiko kemudian jadi perbincangan di media sosial.
Penyebabnya lantaran Tiko rela bersusah payah demi menghidupi sang ibu yang mengalami depresi.
Tiko diketahui adalah seorang pemuda yang merawat bundanya, Eny yang tinggal di rumah mewah tanpa listrik dan air.
Ibunda Tiko menderita depresi dan kondisi rumah mereka terbengkalai sejak ditinggal ayahnya pada 2010.
Tiko dan Ibu Eny bahkan sampai menadah air hujan untuk mandi dan masak.
Tiko yang saat ini beranjak dewasa memilih tetap bersama ibunya meski jalan yang ia ambil cukup berat.
Kisah Tiko viral berawal dari unggahan akun TikTok tentang rumah besar dan mewah di Jakarta Timur yang terbengkalai.
Kemudian Youtuber dengan akun Bang Brew TV pun mendatangi rumah itu untuk melakukan penelusuran.
Rumah itu terbilang besar dan berada di kawasan elit.
Akan tetapi bagian pagar rumah itu banyak ditumbuhi tanaman.
Ternyata, rumah itu masih ditinggali oleh seorang wanita paruh baya bernama Bu Eny.
Dari keterangan satpam komplek, rumah itu sudah terbengkalai sejak 30 tahun.
Bahkan saluran listrik dan air ke rumah itu juga sudah putus.
Ibu Eny mengalami depresi sejak ditinggal pergi suaminya dan tinggal sendiri di rumah itu.
Ia pun memiliki seorang anak laki-laki bernama Tiko yang selama ini merawatnya.
Bang Brew TV pun berkesempatan bertemu dengan Tiko, anak dari Bu Eny.
Pemuda 23 tahun itu menceritakan jika ibunya semakin depresi setelah ditinggal ayah Tiko pergi pulang kampung.
"Selain saya sibuk, ibuk juga nggak terlalu ngerawat. Cuma emang ada waktunya untuk dibersihin. Di tahun 2011 antara 2011 2013 kalo nggak salah. Papa pergi, ibu kurang sehat (kejiwaannya)," papar Tiko.
"Jadi ibu suka marah-marah sendiri, suka ngomong sendiri. Cuma ya saya urus, paling ini ibu nggak pernah keluar."
Selain mengurung diri, ibu Tiko juga menganggap orang lain sebagai musuh.
Sehingga tidak pernah melakukan interaksi dengan orang lain.
"Meteran sudah diputus, air nampung, kalo nggak ambil dari sebelah," ucap Tiko.
Lewat obrolan tersebut, Tiko juga membeberkan pekerjaan yang ia lakukan selama ini demi membiayai ibunya itu pula.
Selama ini Tiko sempat bekerja berdagang telur gulung dan lainnya untuk merawat sang ibu.
Ia kemudian menjadi satpam kompleks perumahaan setempat.
Tiko mengaku tidak ingin menjual rumah peninggalan orang tuanya tersebut.
Dirinya menyatakan tetap akan merawat rumah tersebut walau hanya bisa memantau.
"Tidak dijual karena peninggalan orang tua," jelas Tiko.
Kini setelah video itu viral, Ibu Eny pun kini dievakuasi oleh Dinas Sosial.
Saat penjemputan sang ibu, Tiko pun ikut mendampingi petugas.
Sang ibu pun sempat menolak saat dievakuasi hingga akhirnya petugas harus mendobrak pintu.
Melihat itu Tiko pun sempat menangis, namun Tiko terus dikuatkan oleh para tetangganya.
Belakangan, profil asli ayah Tiko alias suami dari Ibu Eny juga mulai bocor.
Melansir dari tayangan terbaru di kanal YouTube Bang Brew TV, Tiko sempat menguak sosok ayahnya bernama Herman Moedji Susanto.
Ayahnya diketahui bercerai dengan ibunya pada 2011 silam dan pindah ke Madiun.
Seingat Tiko, sang ayah berusia 80-an saat bercerai dengan ibunda ketika dirinya masih kecil.
Adapun beberapa tetangga yang menyebut jika sosok ayah Tiko memiliki wajah mirip dengan presiden RI ke-2 yakni Soeharto.
Dimana tetangga tersebut menyebut jika ayah Tiko mantan pejabat. (TribunJatim.com)
Rumah Tiko Dibersihkan Petugas Gabungan
Rumah Tiko berada di Jalan Paron, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Setelah tak terawat cukup lama, kini rumahnya sudah dibersihkan.
Petugas gabungan dan relawan membersihkan rumah Tiko kemarin, Rabu (4/1/2023).
Sejak Rabu pagi petugas dari Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, PPSU Kelurahan Jatinegara, serta relawan kerja bakti membersihkan rumah Tiko.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan kerja bakti ini dilakukan setelah pihaknya mendapat permintaan dari relawan.
"Minta bantuan Damkar untuk aksi kebersihan karena di dalam debu sangat tebal. Banyak sarang laba-laba, dan rumahnya sudah tidak terawat," kata Gatot di Jakarta Timur, Rabu (4/1/2023).
Dalam kerja bakti ini Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur mengerahkan sebanyak 12 personel dan satu unit mobil pompa kapasitas 4.000 liter.
Kerja bakti dilakukan dengan menyemprotkan air dari unit mobil pompa ke seluruh area rumah, lalu dibersihkan oleh anggota Damkar, PPSU, dan relawan menggunakan perabot.
"Pembersihan sampai tuntas. Debu-debunya, ubinnya dari hitam sampai menjadi warna aslinya putih. Mudah-mudahan bisa layak ditempati. Insya Allah kita targetkan siang ini selesai," ujarnya.
Gatot menuturkan dalam proses kerja bakti pihaknya tidak menemui kendala, hanya saja untuk pembersihan bagian langit-langit rumah tidak disemprot langsung agar tak merusak bangunan.
Sementara untuk rumput dan tanaman liar di halaman rumah Tiko dipangkas jajaran PPSU Kelurahan Jatinegara, sehingga kondisi bangunan kini sudah lebih baik dari sebelumnya.
"Tadi jendela dan pintu awalnya kita masuk ditutup semua, akhirnya kita buka. Sehingga sirkulasi udara sudah mulai masuk rumah. Rumah ini sebenarnya layak huni, konstruksi masih kokoh," tuturnya.
Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Noves menuturkan rumah Tiko setidaknya sudah terbengkalai sejak tahun 2010 selepas ayah Tiko pergi ke luar kota dan tak kunjung kembali.
Kepergian ayah Tiko tersebut diduga membuat kondisi psikologis Eny terganggu, sehingga enggan menggunakan listrik dan air selama tinggal selama tinggal di rumah.
"Yang saya tahu bapaknya Tiko pulang ke Jawa. Sehingga tinggal Tiko dan ibunya di sini. Tiko masih sempat sekolah sampai kelas 1 SMP. Ke sananya enggak boleh sekolah sama ibunya," kata Noves.
Tiko sempat menjual perabot rumah untuk memenuhi kebutuhan biaya hidup, menjadi operator warung internet (Warnet), hingga akhirnya menjadi petugas keamanan di wilayah RT 006 RW 002.
Sebelum kasus viral petugas Sudin Sosial Jakarta Timur sempat berupaya membawa Eny ke fasilitas kesehatan agar mendapatkan penanganan medis atas kondisi psikis dialami, tetapi ditolak.
Hingga akhirnya setelah kasus mencuat petugas Sudin Sosial Jakarta Timur kembali datang dan membawa Eny ke RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur untuk mendapat penanganan medis.
"Sebelumnya sudah ada bantuan, dari sebelum pengurus (RT/RW) kami juga sudah ada. Kalau ada bantuan dari Pemda atau Kelurahan kita utamakan warga yang tidak mampu," tutur Noves. (TribunJakarta.com)
Baca Berita Lainnya di: Google News
Viral di Medsos, Ada Nasi Ayam Harga Rp 155 Ribu, Penjualnya Kena Sanksi |
![]() |
---|
Pria Ini Melapor Polisi, Mengaku Ditipu Saat Membeli Ganja, Videonya Viral di Medsos |
![]() |
---|
Bayi Baru 10 Bulan Dijadikan Manusia Silver untuk Meminta Uang, Begini Tanggapan Dokter Anak |
![]() |
---|
Nasib Anggota TNI AD yang Halangi Ambulans Bawa Bayi Kondisi Kritis, Kini Dijerat Pasal Berlapis |
![]() |
---|
Tak Setor Uang Copet Pentolan Genk Marah, Ajak Duel Anak Buah, Ditusuk Sampai Habis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.