BACAAN ALKITAB - Yehezkiel 36:27-28 Hidup Dalam Roh Allah

  Yehezkiel 36:27-28
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kejatuhan umat Israel dan Yehuda dalam kenajisan, membuat mereka dihukum Allah. Betapa tidak, bangsa itu telah hidup jahat, meninggalkan Allah Sumber kehidupan mereka dan berpaling pada penyembahan berhala. Pemimpin dan rakyat biasa sama saja.

Bahkan banyak para pimpinan umat yang jatuh dalam dosa, dan melakukan hal-hal yang menjadi kekejian bagi Tuhan.

Melalui para nabi, Allah telah memeringatkan agar bangsa itu, baik pemimpin maupun rakyatnya harus meninggalkan perbuatan bejat mereka. Namun mereka sudah mengeraskan hati.

Maka, Allahpun akhirnya menghukum mereka. Negeri mereka porak-poranda, raja, pemimpin dan rakyatnya dibuang ke tangan bangsa asing. Mereka menderita sengsara di negeri pembuangan.

Namun, Allah kita sungguh maha baik. Dia maha pengasih. Dia pengampun. Dia berbelas kasihan dan mengulurkan tangan kasih-Nya kepada umat-Nya yang sudah kesusahan dan kepayahan tak berdaya.

Maka Dia mengutus hamba-hamba-Nya, termasuk nabi Yehezkiel yang meskipun bersuara lantang, namun mengandung janji pemulihan jika mereka bertobat dan berbalik setia kepada-Nya.

Umat dan bangsa yang terserak-serak itu akan dikumpulkan Allah kembali. Mereka akan dipulangkan kembali ke negeri asalnya, yakni tanah perjanjian yang sudah dikaruniakan Allah bagi mereka sesuai perjanjian-Nya dengan nenek moyang mereka, yakni kepada Abraham, Ishak dan Yakub. Sebab negeri itu sesungguhnya sudah mereka diami. Namun hancur oleh ulah dosa dan kejahatan mereka sendiri.

Bangsa itu akan dikembalikan kejayaannya sebagaimana janji Allah bagi mereka. Dua kerajaan (Yehuda dan Israel) akan menjadi satu bangsa kembali. Mereka akan mengalami kejayaan seperti semula. Mereka akan diberkati Allah. Karena Allah yang akan memulihkan, menahirkan dan memurnikan kehidupan mereka sehingga mereka menjadi besar seperti semula.

Tidak hanya itu. Allah berjanji akan mengaruniakan Roh-Nya Yang Kudus di dalam hati batin semua umat-Nya yang bertobat dan hidup menurut jalan-Nya, menjauhi dosa dan kenajisan. Tidak lagi menyembah dewa tuangan, baal buatan tangan manusia.

Tetapi, Allah akan menuntun mereka hidup menurut segala ketetapan-Nya dan berpegang pada peraturan-peraturan-Nya serta melakukan semuanya itu dalam ketaatan dan kesetiaan kepada Allah.

Dan, akan terjadi seperti semula lagi bahwa Tuhan akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Nya. Maka mereka akan hidup, nyaman, aman dan damai di negeri mereka sendiri, yakni di tanah perjanjian yang lama mereka tinggalkan itu.

Baca juga: BACAAN ALKITAB HARI INI - FILIPI 4:2-9 Kesimpulan Paulus untuk Menguatkan Iman Jemaat

Demikian firman Tuhan hari ini.

"Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.
  Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu." (ay 27, 28)

Hidup dipenuhi Roh Allah dalam hati batin umat, akan menyertai dan menjadi jaminan bahwa bangsa itu akan menikmati kedamaian dan kebahagiaan sebagai bangsa yang besar. Apalagi mereka adalah umat pilihan, Allah dan bangsa kesayangan-Nya. Maka akan lengkaplah sukacita mereka, karena Allah adalah Tuhan mereka untuk setetusnya dan selamanya.

Kitapun sebagai keluarga dan orang Kristen di zaman now adalah umat pilihan dan kesayangan-Nya. Kristus telah diutus Allah ke dunia untuk menyelamatkan kita. Dan, Dia telah kembali, naik ke sorga menyediakan tempat bagi kita yang percaya dan taat pada-Nya.