Kebakaran
Kebakaran Pukul 03.00 Wita, 2 Wanita Operator Alat Berat Tewas, Diduga Tungku Milik PT GNI Meledak
Diduga akibat Kelalaian kerja utamanya dalam keselamatan kerja karyawan, dua karyawati operator alat berat di tambang nikel PT GNI
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kebakaran di perusahaan tambang di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
Diketahui kebakaran tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Kedua korban merupakan wanita karyawati operator alat berat.
Terkait hal tersebut diduga kebakaran tersebut dikarenakan ledakan di tungku di smelter dua milik PT.GNI.
Dari informasi yang disampaikan kejadian tersebut terjadi pada Kamis dini hari kemarin.
Kebakaran tersebut tengah menjadi sorotan publik.
Hingga dari pemimpin daerah Sulawesi Tengah turut memberikan tanggapan soal kebakaran di PT GNI yang menewaskan dua orang.
Berikut ini info terkait kebakaran di tambang nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI).
Baca juga: Gempa Bumi Hari Ini Jumat 23 Desember 2022, Info BMKG Wilayah Yogyakarta Sudah 5 Kali Dilanda Gempa
Baca juga: Sopir Angkot Tewas Kena Batu Bata, Korban Ternyata Sering Ganggu Istri Orang hingga Suami Emosi

Diduga akibat Kelalaian kerja utamanya dalam keselamatan kerja karyawan, dua karyawati operator alat berat di tambang nikel PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) Morowali Utara tewas saat insiden kebakaran diduga akibat ledakan tungku di smelter dua milik PT.GNI, Kamis pukul 03.00 Wita dini hari 22/12/2022.
Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdi Mastura diminta untuk tidak menutup mata terhadap peristiwa kecelakaan kerja yang kerap terjadi di area pabrik tambang nikel PT Gunbuster Nickel Industry (PT.GNI) di Desa Bungintimbe, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Morut, Muhammad Safri usai mendatangi PT GNI beberapa waktu lalu.
Safri mendesak Gubernur Rusdi agar bertindak tegas dalam menyikapi kasus kecelakaan kerja di PT GNI yang telah menelan korban jiwa sejumlah karyawannya.
“Gubernur sudah pasti mendengar kabar peristiwa yang terjadi di PT GNI dan ini bukan sekali dua kali.
Olehnya itu, beliau tidak boleh menutup mata. Ini masalah serius, pemprov harus bertindak tegas dalam menyikapinya.
Nyawa manusia sudah melayang dimana mereka selama ini,” tegas Safri.