Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Maluku Utara

Isi Barang Selundupan Dari Cina yang Disita Polres Ternate, Ada yang Dititip ke Karantina Hewan

Tim Satuan Reserse Kriminal, Polres Ternate, terus periksa  sejumlah saksi dalam kasus dugaan penyelundupan bahan makanan tanpa dokumen.

Editor: Alpen Martinus
Tribun Ternate/Randi Basri
Petugas gabungan saat melakukan pengeledahan barang-barang dari Cina yang diduga tanpa dokumen saat dipasok dengan J&T kargo Ternate,Selasa (13/12/2022) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penyelundupan barang dari Cina masih diusut oleh Polres Ternate hingga saat ini.

Barang tersebut diduga diselundupkan melalui jasa pengiriman J&T Cargo.

Alasannya, penyidik masih melengkapi dokumennya.

Baca juga: Puluhan Dus Barang Ilegal Dari Cina Disita Polres Ternate, Masuk Via Pengiriman Cargo


Kasi Humas Polres Ternate, Ipda Wahyuddin, Jumat (23/12/2022).

Termasuk keterangan dari J&T, namun yang akan diperiksa adalah menejernya.

Barang-barang tersebut diduga ilegal, lantaran tak dilengkapi dengan dokumen.

Barang selundupan tersebut adalah bahan makanan. 

Ada yang berada di Polres Ternate, namun ada juga yang dititipkan di karantina hewan.

Baca juga: Likupang dan Jalur Sutra Cina, Bisa Jadi Pemicu Wisatawan Asing ke Daerah Lain di Sulawesi Utara

Tim Satuan Reserse Kriminal, Polres Ternate, terus periksa  sejumlah saksi dalam kasus dugaan penyelundupan bahan makanan tanpa dokumen.

Bahan makanan ini dipasok dari China dengan tujuan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah.

Salah satu yang sudah dimintai keterangan tim penyelidik adalah Menejer Jasa Pengiriman Barang  J&T Cargo Ternate.

“Masih penyelidikan, yang jelas barang itu diduga dikirim dari China karena semua paket bertuliskan tulisan China,” kata Kapolres AKBP Andik Purnomo Sigit melalui Kasi Humas Ipda  Wahyuddin, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Timpora Temukan 17 TKA di Bolmong Utara, Berasal dari Cina, Thailand, Malaysia, India dan Filipina

Ipda Wahyuddin menyebutkan, untuk memastikan kelengkapan dokumen dalam logistik tersebut, tim penyidik juga sudah mengagendakan untuk  memeriksa Direktur J&T Cargo di Jakarta.

Pimpinan J&T Jakarta juga sudah di layangkan pemanggilan, tapi belum bisa hadir karena alasan menyambut Natal 2022.

“Selain penyidik memanggil Manager di Ternate, penyidik juga jadwalkan pemanggilan Manager Jakarta,” ucapnya.

Dalam pemeriksaan ini juga lanjut Wahyuddin, manajer J&T Ternate mengaku, tidak mengetahui pasti dokumen kelengkapan logistik.

“Mereka tidak tahu, makanya pimpinan yang di Jakarta yang kita undang untuk mintai keterangan,”jelasnya.

Selain itu, sejumlah saksi ahli juga akan dimintai keterangan dalam tahap penyelidikan.

Saksi ahli yang akan dimintai keterangan adalah Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Balai Karantina serta ahli dari Bea Cukai.

Adapun, agenda pemeriksaan saksi ahli dari tiga instansi itu, kata Juru Bicara Polres Ternate ini, penyidik sudah mengirimkan daftar pertanyaan.

Selanjutnya penyidik tinggal menunggu respon.

“Pertanyaan sudah kami kirim, tinggal mereka jawab kalau ada langsung kita ambil dokumentasi saja,” katanya.

Sementara untuk kelengkapan dokumen, polisi , belum dapat memastikan karena masih harus melakukan pemeriksaan langsung ke Jakarta.

“Dokumen saya belum bisa pastikan karena kita lakukan pemeriksaan dulu,” ujarnya.

Logistik diamankan tersebut, sambungnya, berisikan bahan campuran makanan mulai dari daging mentah, sosis, sayur serta bumbu masak.

“Ada daging, makanan olahan yang kita amankan di Polres, sementara untuk ikan, daging dan sayuran kita titipkan di Karantina Hewan,” tandas Wahyuddin (*)

Artikel ini telah tayang di TribunTernate.com 

Sumber: Tribun Ternate
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved