Timpora Temukan 17 TKA di Bolmong Utara, Berasal dari Cina, Thailand, Malaysia, India dan Filipina

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Utara (Kanwil Kemenkumham Sulut), Friece Sumolang, memimpin kegiatan operasi gabungan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) di PLTU 1 Sulut, Desa Binjeita, Bolangitang Timur, Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara. 

Friece mengawali operasi gabungan ini dengan memberikan pengarahan kepada Timpora tingkat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Di lokasi pembangunan PLTU Binjeita terdapat beberapa perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja asing.

Infromasi tersebut diperoleh dari data dalam rakor Timpora.

Pertama, PT PP Indonesia dengan 17 TKA asal Cina, Thailand, Malaysia, India.

Kemudian ada PT IKPT dengan satu TKA asal Filipina.

Baca juga: Nasib Kaesang Pangarep, Niat Umumkan Sendiri Rencana Nikah Malah Dibocorkan Orang Lain, Kini Pasrah

Baca juga: Akhirnya Terungkap Sosok Hacker Bjorka, Ruhut Sitompul Klaim Mengenal: "Dia Kadrun yang Pengecut"

"Setelah mendapatkan data-data tersebut tim yang dipimpin langsung oleh Kadiv Keimigrasian bersama anggota Timpora seperti Polres Bolmut, BINDA, Kodim, Disnaker Bolmut bergerak ke lokasi yang terletak di Kecamatan Bolangitang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara," jelas Friece.

Para TKA diketahui menggunakan izin tinggal terbatas (ITAS) dan ITAS Perairan.

"Di sana, Tim Pengawasan Orang Asing menemui tim HR Project PLTU 1 Sulut dari PT. PP dan PT. IKPT Ronny Ilhamsyah. TKA tersebut menggunakan Ijin Tinggal Terbatas (ITAS, -red) dan ITAS Perairan,"ujarnya.

Diketahui kegiatan operasi gabungan ini bertujuan untuk memantau secara langsung keberadaan tenaga kerja asing yang bekerja di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.(*)