Lokal Bercerita
Musik Kolintang dari Kampung Minahasa Sulawesi Utara Menuju Pentas Dunia
Digolongkan musik tradisional, jangan bayangkan kolintang hanya ada di acara tradisional. Kolintang telah meloncat jauh.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Suara alat musik kolintang mengalun merdu di tengah acara W20 di Casa Bayo Hotel, Likupang, Kabupaten Minut, Provinsi Sulawesi Utara, medio Februari 2022.
Lagu oriental dimainkan oleh para milenial pemain musik kolintang.
Awalnya The Moon Represent My Heart yang dipopulerkan Teresa Teng. Disusul Kokoronotomo.
"Subarashi Des Ne (Indah sekali)," begitu kata Takeo kepada tribunmanado usai acara itu.
Kolintang adalah alat musik pukul tradisional dari Minahasa, provinsi Sulut.
Bentuknya bilah bilah kayu yang disusun berderet dan dipasang di atas bak kayu.
Digolongkan musik tradisional, jangan bayangkan kolintang hanya ada di acara tradisional.
Kolintang telah meloncat jauh.
Ke tingkat nasional. Bahkan dunia.
Kolintang sudah diusulkan ke Unesco sebagai warisan dunia.
Ludi Wullur, pegiat kolintang menyebut, musik kolintang pernah memukau orang Amerika kala memainkan lagu kebangsaan Amerika Serikat The Star Spangled Banner.
"Waktu itu ada Duta besar Amerika Serikat dan dia terpukau," katanya.
Steve Tuwaidan, pelatih kolintang mengatakan, tim kolintang asuhannya sudah keliling dunia dan selalu memukau.
Di Rusia negara Vladimir Putin, mereka disambut bak selebritis.
"Begitupun di Serbia, Australia dan Jepang," katanya.