Sejarah
Kisah tentang Kampung Texas di Pusat Kota Manado Sulawesi Utara, Berawal dari Judul Film di Bioskop
Kisah tentang Kamupung Texas di Pusat Kota Manado Sulawesi Utara, Berawal dari Judul Film di Bioskop
Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pusat Kota Manado menyimpan banyak kenangan masa lalu.
Salah satunya tentang Kampung Texas.
Kampung Texas ini sudah tidak ada lagi sekaran.
Kampung tersebut telah digusur oleh pemerintah sejak tahun 2007.
Namun, legenda dan sejarah tentang kampung ini tetap hidup.
Terutama bagi Remaja Manado generasi 90-an hingga awal tahun 2000-an.
Kampung Texas adalah perkampungan kecil yang pernah eksis di Pusat Kota Manado.
Persisnya berada di antara Pelabuhan Manado dan Jumbo Pasar Swalayan, Kecamatan Wenang.
Kampung Texas cukup dikenal di Manado lantaran konon banyak tindakan kriminal dan akai-aksi premanisme yang terjadi di sini.
Kini cerita tentang kampung Texas tinggal sebuah legenda.
Yang tersisa dari Kampung Texas tinggal bangunan Masjid Al-Khairiyah yang saat ini tengah dalam proses revonasi.
Masjid itu sudah ada sejak tahun 1960-an.
Kampung Texas mengalami penggusuran pada tahun 2007.
Warga yang tinggal di dalamnya direlokasi ke Kampung Mayondi yang berada di Kelurahan Kombos Timur, Kecamatan Singkil.
Menurut pengakuan Herman Chalid (48) warga Eks Kampung Texas yang kini tinggal di Sindulang Kecamatan Tuminting, ada sekitar 80-an Kepala Keluarga yang dipindahkan.
"Saya dulu warga Kampung Texas. Sekarang sudah tinggal di Sindulang, tapi KTP saya sampai sekarang masih Kecamatan Wenang," ujarnya kepada tribunmanado, Sabtu (31/7/2021).
Awalnya oleh Pemerinah Kota Manado lahan Eks Kampung Texas ini dipersiapkan untuk dibangun Taman Wisata Religi. Namun hal itu tidak dapat terealisasi karena melihat situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan.
Sejarah Kampung Texas
Pemukiman Kampung Texas bermula dari sebuah Kampung bernama Haven di era pemerintahan Hindia Belanda.
Haven adalah bahasa Belanda, artinya Pelabuhan atau Bandar.
Karena kampung ini berada persis di dekat pelabuhan.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Kampung Haven berubah menjadi Kampung Merdeka.
Saat terjadi pergolakan politik di Indonesia tahun 1657 hingga tahun 1960-an, yakni G30S dan Permesta, orang-orang di Kampung Merdeka memilih untuk mengungsi ke tempat-tempat yang dianggap aman.
Pasalnya, Kampung Merdeka berada sangat dekat dengan pelabuhan.
Dan ini akan mejadi akses yang mudah bagi tentara untuk melakukan agresi.
Setelah ketegangan mereda, warga Kampung Merdeka kembali dan saat itu pembangunan sudah semakin gencar.
Sebuah bioskop bernama Bioskop Benteng berdiri di kawasan itu.
Kehadiran Bioskop Benteng di jantung kota ini semakin menambah gairah masyarakat untuk beramai-ramain mengunjungi kawasan ini.
Biskop Benteng menginspirasi banyak pemuda di Kota Manado.
Hingga pada suatu ketiga di tahun 1970-an, sebuah film yang cukup tenar di era itu, yakni film Texas Adios, diputar di Bioskop Benteng.
Film ini menginspirasi masyarakat kala itu untuk menyebut Kampung Merdeka sebagai Kampung Texas.
Nama Kampung Texas pun dipakai hingga pemukiman ini digusur pada tahun 2007. (*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini