Gempa Bumi
Gempa Terkini Guncang Kuningan Jawa Barat Kamis 22 Desember 2022, Pusat di Darat Kedalaman 5 Km
Diketahui gempa bumi melanda tepatnya wilayah Kuningan, Jawa Barat pagi ini, Kamis 22 Desember 2022.
Penulis: Glendi Manengal | Editor: Glendi Manengal
TRIBUNMANADO.CO.ID - Gempa bumi guncang wilayah Jawa Barat hari ini.
Diketahui gempa bumi melanda tepatnya wilayah Kuningan, Jawa Barat pagi ini, Kamis 22 Desember 2022.
Berdasarkan info BMKG gempa tersebut berkekuatan magnitudo 3,8 berpusat di darat.
Sementara itu gempa berada pada kedalaman 5 kilometer.
Titik lokasi gempa ada di koordinat 6.99 lintang selatan - 108.48 bujur timur.
Pusatnya didarat 1 kilometer barat daya Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Berikut ini info gempa yang dibagikan BMKG
"Info Gempa Mag:3.8, 22-Dec-22 04:18:28 WIB, Lok:6.99 LS - 108.48 BT (1 km BaratDaya KAB-KUNINGAN-JABAR), Kedlmn: 5 Km ::BMKG" tulis BMKG.
Detail gempa
Tanggal Waktu 21 Des 2022 21:18:28 UTC
Waktu lokal Kamis, 22 Des 2022 pukul 04.18 (GMT +7)
Status Dikonfirmasi
Episentrum 7°S / 108.49°BT ( Jawa Barat , Indonesia )
Intensitas getaran bergetar di dekat pusat gempa
Sumber data primer EMSC (Pusat Seismologi Eropa-Mediterania)
Gunung berapi terdekat Ciremai (16 km / 10 mil)
Kota-kota terdekat:
3 km (2 mi) SSE Kuningan
24 km (15 mi) SW Karangsembung
27 km (17 mi) S of Sumber
27 km (17 mi) SW Astanajapura
32 km (20 mi) S of Weru
33 km (20 mi) S of Plumbon
98 km (61 mi) T. Bandung
202 km (125 mi) ESE Jakarta
Cuaca di pusat gempa Awan mendung 21,5°C (71 F), kelembapan: 95 persen, angin: 0 m/s (0 kts) dari E.
Perkiraan energi 1,8 x 10 11 joule (49,4 megawatt jam, setara dengan 42,5 ton TNT).
Jenis-jenis Gempa Bumi
Gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan penyebab dan kedalaman sumber gempa.
Berikut ini klasifikasi gempa bumi:
a. Jenis gempa berdasarkan penyebabnya
1. Gempa Vulkanik
Jenis gempa bumi vulkanik adalah gempa yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Gempa vulkanik terjadi karena getaran dari dalam bumi yang disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, biasanya gunung berapi ini merupakan gunung aktif.
Contoh gunung berapi adalah Gunung Bromo, Gunung Una-Una, Gunung Krakatau, dan Gunung Merapi.
2. Gempa Tektonik
Jika gempa bumi vulkanik disebabkan oleh aktivitas gunung berapi, maka lain halnya dengan gempa tektonik.
Gempa bumi tektonik terjadi karena adanya geseran lapisan kulit bumi karena lepasnya energi di zona penunjaman.
Geseran lapisan bumi ini memiliki kekuatan yang cukup besar.
Contoh gempa tektonik yang pernah terjadi di Indonesia adalah gempa Pangandaran 2006.
3. Gempa runtuhan atau terban
Gempa bumi berdasarkan penyebabnya yang ketiga adalah gempa runtuhan atau terban.
Jenis gempa ini disebabkan oleh runtuhan misalnya tanah longsor, gua yang runtuh, batuan gunung yang runtuh, dan lain-lain.
b. Jenis gempa berdasarkan kedalamannya
1. Gempa bumi dalam
Jenis gempa bumi berdasarkan kedalaman yang pertama ini dikategorikan sebagai gempa bumi dalam.
Pusat gempa (hiposentrum) ini diperkirakan mencapai lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi atau berada di dalam kerak bumi.
Pada umumnya jeni gempa bumi ini tidak terlalu berbahaya.
2. Gempa bumi menengah
Kategori gempa bumi menengah memiliki hiposentrum antara 60 km hingga 300 km di bawah permukaan bumi.
Gempa bumi menengah umumnya menimbulkan kerusakan ringan.
Jenis gempa bumi ini menimbulkan getaran yang dapat dirasakan manusia.
3. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal berada di kedalaman kurang dari 60 km dari permukaan bumi.
Jenis gempa ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar karena dekat dengan permukaan bumi.
Istilah-istilah lain dalam gempa
1. Foreshocks
Foreshocks adalah gempa bumi yang mendahului gempa bumi yang lebih besar di lokasi yang sama.
Namun, suatu gempa bumi tidak dapat diidentifikasi sebagai gempa pendahuluan (foreshock) sampai setelah gempa bumi yang lebih besar di daerah yang sama terjadi.
2. Main shock
Gempa utama yaitu sebuah gempa yang sering dilaporkan ketika terjadinya.
3. Aftershocks
Gempa susulan adalah gempa bumi yang lebih kecil yang terjadi di area yang sama.
Biasanya gempa ini terjadi setelah adanya gempa utama (main shock) dengan skala lebih dari 6 skala richter.
Gempa susulan disebabkan oleh adanya jarak kurang lebih satu hingga dua patahan, kemudian gempa susulan menyesuaikan dengan bagian patahan yang tergelincir saat gempa utama terjadi.
4. Earthquake Swarm
Earthquake swarm atau gempa bumi swarm adalah gempa yang terjadi di satu lokasi dengan banyak hitungan gempa.
Jenis gempa ini sering dikaitkan dengan aktivitas vulkanisme.
5. Primary and Secondary Quake
Gempa primer adalah gempa yang terjadi terlebih dahulu karena getaran gempa ini memiliki kecepatan rambat paling besar.
Sedangkan gempa sekunder adalah memiliki kecepatan getaran yang lebih rendah.
(TribunManado.co.id)