Manado Sulawesi Utara
Ada Pejabat Dinosaurus di Pemkot Manado, Richard Sualang: Peserta Pelatihan Harus Adaptasi
Richard Sualang menyebut ada pejabat dinosaurus di Pemkot Manado. Ia meminta para ASN bisa cepat beradaptasi dengan digitalisasi.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang, menyebut ada pejabat Pemkot Manado yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan sistem kepemimpinan maupun digitalisasi.
Hal itu ia beberkan dalam Expo Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Kota Manado tahun 2022 di Ruang Serba Guna Pemkot Manado, Tikala, Manado, Sulawesi Utara, Rabu (21/12/2022).
"Ada di kantong saya, dinosaurus-dinosaurus yang tidak bisa beradaptasi dengan kepemimpinan maupun sistem digitalisasi," katanya.
Dinosaurus adalah ilustrasi yang selalu diberikan Wali Kota Manado, Andrei Angouw, tentang kepunahan akibat tidak dapat menyesuaikan diri.
Richard Sualang meminta para pejabat yang ikut pelatihan agar bisa menyesuaikan diri.
"Agar bisa menggantikan dinosaurus-dinosaurus," katanya.
Richard juga membeberkan fakta menarik.
Ternyata ada pejabat yang tidak mau jadi mentor para peserta.
"Itu berarti mereka tidak mau bawahannya maju," katanya.
Menurut Richard, pihaknya butuh ASN yang selalu mengembangkan diri dalam rangka pengkaderan.
ASN idaman Richard Sualang dan Andrei Angouw, adalah yang punya kemampuan intelektual dan karakter.
"Tujuannya adalah untuk memberi pelayanan terbaik pada warga," katanya.
Richard berterimakasih pada Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, dan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, yang telah memfasilitasi pelatihan tersebut lewat BPSDM Sulut.
Richard Sualang menyebut, itu adalah bukti dari sinergi antara Pemkot Manado dan Pemprov Sulut.
Baca juga: Ahli Sebut Putri Candrawathi Pribadi yang Memiliki Ketergantungan ke Ferdy Sambo dan Para Ajudan
Baca juga: Akhir Tahun 2022, TP PKK Bitung Sulawesi Utara Teken MoU dengan 4 Dinas
"Terima kasih Pak Olly dan Steven karena lewat pelatihan ini kami telah membentuk ASN tangguh," katanya.
Roy Tumiwa, Kepala BPSDM Manado, menyebut 29 peserta pelatihan adalah agen perubahan.
Ia memuji kapasitas mereka.
"Mereka adalah agen perubahan," kata dia.
Roy Tumiwa mengungkapkan, para peserta jalani pelatihan berat selama tiga bulan.
Mereka dipaksa menggali semua potensi dan mengeluarkannya menjadi sebuah produk aplikasi pelayanan kepada masyarakat.
"Mereka luar biasa," kata dia.
Tumiwa mengatakan, aplikasi yang dirancang para peserta harus memenuhi sejumlah unsur.
Hasilnya, harus dikembangkan dalam pelayanan masyarakat.
"Jadi bukan hanya dalam pelatihan, tapi ini harus betul-betul diterapkan," katanya.
Usai kegiatan, Richard Sualang dan Roy Tumiwa memantau stand aplikasi para peserta.
Richard menyempatkan diri untuk bertanya pada para peserta tentang operasional serta kegunaan aplikasi.
Diketahui para peserta terdiri dari kepala bidang, sekretaris dinas, dan lain-lain.
Tentang Manado
Baca juga: Harga Rica di Sulawesi Utara Masih Bikin Pemerintah Ketar-Ketir, Hari Ini Malah Turun
Baca juga: Berita Bisnis Hari ini: Daftar Harga BBM, Bahan Pokok, Daging hingga Kue Kering Natal 2022 Terbaru
Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.
Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km⊃2;.
Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.
Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.
