Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Minahasa Sulawesi Utara

Realisasi Belanja Baru 70 Persen, Rp 400 Miliar Dana APBD Pemkab Minahasa Masih Nganggur

Hingga menjelang akhir tahun 2022, realisasi APBD Minahasa masih belum maksimal. Masih ada ratusan miliar dana yang nganggur.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Isvara Savitri
tribunmanado.co.id/Mejer Lumantow
Serapan Anggaran Triwulan IV Pemkab Minahasa Belum Maksimal, Tiga SKPD Disorot, Kaban BPKAD Minahasa Joice Pua, SE Minta SKPD Percepat Realisasi APDB Tahun 2022. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MINAHASA - Masuk Triwulan IV, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, Sulawesi Utara, tahun 2022 belum maksimal.

Secara keseluruhan, serapan anggaran di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sampai akhir Triwulan IV masih jauh dari target.

Padahal, tinggal dua pekan jelang akhir tahun 2022, realisasi anggaran sektor belanja daerah Kabupaten Minahasa masih terbilang rendah. 

Bahkan, ratusan miliar anggaran belanja APBD Pemkab Minahasa di kas daerah masih menganggur.

Kepala Bidang Akuntansi Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Minahasa, Jenghis Supit, menjelaskan realisasi anggaran belanja APBD Kabupaten Minahasa hingga Senin (19/12/2022) mencapai 70,04 persen.

"Jadi masih ada Rp 400 miliar lebih dari total pagu belanja APBD 2022 sebesar Rp 1,4 triliun," jelas Jenghis Supit saat ditemui Tribunmanado.co.id di ruang kerjanya, Selasa (20/12/2022).

Untuk pos belanja sendiri terdiri dari belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal, serta pos belanja lainnya.

"Realisasi paling rendah berada pada pos belanja barang dan jasa yang baru mencapai 48 persen atau Rp 152 miliar dari total pagu Rp 318 miliar," sebutnya.

Data lainnya, untuk belanja pegawai realisasi baru capai Rp 291 miliar dari pagu Rp 562,64 miliar atau 51,79 persen.

"Sedangkan, realisasi belanja modal terbilang lumayan karena telah mencapai 77,01 persen atau Rp 103,25 miliar dari pagu anggaran Rp 134,07 miliar. Adapun belanja lainnya yang sudah terrealisasi Rp 192,56 miliar dari pagu Rp 297,33 miliar atau 64,76 persen," jelas Supit.

Baca juga: Survei Capres Veyor: Elektabilitas Ganjar Pranowo tak Terkejar, Ridwan Kamil Menyodok 3 Besar

Baca juga: Pemkot Tomohon Sulawesi Utara Serahkan Bantuan untuk 800 Tukang Ojek Tiap Penerima Dapat Rp 500 Ribu

Selain itu, adapun sektor belanja lainnya terdiri enam item yakni, belanja bunga, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja tidak terduga, belanja bagi hasil, dan belanja bantuan keuangan.

Berbeda dengan sektor serapan belanja daerah yang masih rendah, realisasi sektor pendapatan daerah sudah maksimal. 

"Hingga pertengahan bulan Desember, pemkab sudah mencatatkan realisasi senilai Rp 991 miliar dari pagu Rp 1,2 triliun atau 79 persen," terang Supit.

Di satu sisi, pendapatan asli daerah (PAD) menyumbang cukup banyak rekapitulasi atau sudah direalisasikan  Rp 67 miliar dari pagu Rp 86 miliar.

Demikian juga realisasi penyaluran dana transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) yang merupakan sumber utama keuangan Pemkab Minahasa.

Serapan Anggaran Triwulan III Pemkab Minahasa Belum Maksimal, Tiga SKPD Disorot, Kaban BPKAD Minahasa Joice Pua, SE Minta SKPD Percepat Realisasi APDB Tahun 2022.
Serapan Anggaran Triwulan III Pemkab Minahasa Belum Maksimal, Tiga SKPD Disorot, Kaban BPKAD Minahasa Joice Pua, SE Minta SKPD Percepat Realisasi APDB Tahun 2022. (tribunmanado.co.id/Mejer Lumantow)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved