Piala Dunia 2022
Komentar Walid Regragui Usai Maroko Kalah dari Kroasia, Bangga dengan Prestasi di Piala Dunia 2022
Pelatih Maroko, Walid Regragui angkat bicara terkait hasil yang diperoleh tim asuhannya di Piala Dunia 2022.
"Sepakbola adalah tentang mencetak gol, saya tidak peduli dengan statistik menguasai bola jika akhirnya kami gagal menang," kata Walid Regragui dalam wawancaranya bersama Talk Sport.
"Pemain harus disiplin dan konsentrasi saat bertahan, lalu kita akan menang saat mampu bertahan dengan baik."
Maroko menjadi tim mengejutkan di Piala Dunia 2022, mereka meloloskan diri menuju babak 16 besar dengan status juara grup F.
Dari 3 laga, Singa Atlas sukses meraih dua kemenangan dan satu hasil imbang.
Bahkan, tim sekelas Belgia mampu mereka kalahkan lewat skor identik 2-0.
Mengusung taktik 4-3-3, pelatih asal Maroko itu memilih untuk bermain pragmatis namun begitu efisien.
Dilansir FBref, dari 7 pertandingan Singa Atlas memang hanya mampu menguasai ball possession sebanyak 44,56 persen.
Namun, Hakim Ziyech cs mampu menciptakan 31 tembakan dan 19 diantaranya mengarah ke gawang.
Di partai 16 besar, sistem Walid Regragui kembali memberi bukti.
Spanyol yang menguasai ball possession hingga 75 persen hanya mampu menciptakan 2 shot on target sepanjang laga.
Sedangkan Singa Atlas mampu tampil lebih efisien dengan 3 shot on target yang mereka ciptakan.
Sergio Busquets cs begitu kesulitan menembus sepertiga akhir pertahanan Maroko.
Adalah Sofyan Ambrabat sebagai pivot memberi tembok besar bagi para pemain Spanyol untuk mengembangkan permainan mereka.
Berdasarkan heat map dari The Analysis, 63 persen ball possession La Roja hanya berputar-putar di pertahanan mereka sendiri dan lapangan tengah.
Alhasil, tak ada satupun gol yang bersarang ke gawang Singa Atlas meski bermain hingga 120 menit.