Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Digital Activity

Tokoh Anti Korupsi Sulawesi Utara Magdalena Wullur: Korupsi Itu Karena Tidak Punya Integritas

Menurut DR Magdalena Wullur SE MM Penyuluh Anti Korupsi Tersertifikasi KPK, hal paling berat di pemerintah adalah hulu dan hilir.

Tribun Manado
Tokoh Anti Korupsi Sulawesi Utara Magdalena Wullur: Korupsi Itu Karena Tidak Punya Integritas 

Pola seperti ini seperti candu, mulai dari yang kecil-kecil dulu.

Yang paling sulit korupsi itu karena tidak punya integritas, punya akar-akar, gratifikasi atau pemberian hutang budi.

Lama kelamaan karena  terpola seperti ini menjadi terbiasa.

Contoh lainnya, ketika berulang tahun semua bawahan harus membawa kue atau apalah.

Sementara KPK telah batasi terkait gratifikasi, rp 1 juta harus di laporkan, tidak wajib di laporkan kakak beradik memberikan uang.

Gratifikasi ada pemberian positif dan negetif.

Contoh lainnya perjalanan dinas, ketika pembayaran tiket harus bayar uang sendiri setelah selesai perjalanan dinas baru diganti.

Tetapi bupati atau walikota tidak ada uang, dan yang bayar kepala dinas saat akan diganti kepala dinas engan terima.

Mulailah kepala daerah itu dari kompromi menjadi terkontaminasi, akhirnya menjadi sebuah lingkaran dan menyulitkan yang di tingkat bawahan.

Misal, dana yang harusnya 100 hanya 50 karena ada kebijakan dan bawahan ribut lapor bupati, bupati atau walikota atau gubernur diam karena dia tahu alur uangnya.

Terkait dengan budaya anti korupsi, budaya itu dipelihara dan orang-orang didalam lingkaran, walaupun kepala daerahnya bersih tapi orang didalam lingkara orang seperti itu dan terbiasa.

Ada di daerah lain, ada ASN tetap menjabat di posisi itu meski Bupatinya berganti.

Mengenai transparan, perempuan ini sudah masuk dan liat semua kabupaten kota modelnya seperti itu.

"Hanya, jika bupati, walikota, yang sangat tegas dan konsisten mereka-mereka itu betul-butul patut diapresiasi. Bisa di liat dalam daftar kekayaan mereka tadinya rp 100 miliar miskin mendadak.

Karena jadi kepala daerah jadi kaya, kalau bertambah kaya jadi pertanyaan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved