Piala Dunia 2022
PIALA DUNIA 2022: Potensi Cristiano Ronaldo Dicadangkan Lagi saat Portugal Jumpa Maroko
Potensi Cristiano Ronaldo dicadangkan lagi saat Portugal jumpa Maroko di babak 8 besar Piala Dunia 2022.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Potensi Cristiano Ronaldo yang memungkinkan bakal kembali dicadangkan pelatih Fernando Santos saat Portugal berjumpa Maroko di babak 8 besar atau perempat final Piala Dunia 2022 yang akan digelar pada Sabtu (10/12/2022) pukul 22.00 WIB, malam.
Keputusan pelatih Portugal Fernando Santos untuk mencadangkan Cristiano Ronaldo di babak 16 besar Piala Dunia 2022 kontra Swiss berbuah manis.
CR7 yang dicadangkan pelatih Portugal itu menjadi pertaruhan setelah ditunda bertahun-tahun.
Perjudian Fernando Santos dibayar tuntas oleh Goncalo Ramos yang mencetak hat-trick dalam kemenangan 6-1,
dan menjadi modal penting jelang pertandingan lawan Maroko di perempat final pada Sabtu (10/12/2022) pukul 22.00 WIB.
Mengutip dari kantor berita AFP, sulitnya Santos memutuskan apakah Ronaldo starter atau tidak lebih
karena situasi si pemain sendiri dan potensi protes, daripada kurangnya opsi pengganti atau ketakutan tim berjuang tanpa CR7.
Di atas lapangan, Portugal memiliki banyak pemain yang bisa mengisi posisi Ronaldo, dari Ramos hingga Rafael Leao bintang AC Milan, dan Joao Felix andalan Atletico Madrid.
Santos (68) sampai sekarang masih merasa wajib memasukkan Ronaldo sang pemain terbaik Portugal, pemenang Ballon d'Or lima kali, dan pencetak gol terbanyak mereka sebagai starter.

Ronaldo menjadi starter di semua pertandingan Piala Dunia untuk Portugal sejak absen dalam penyisihan grup melawan Meksiko pada 2006, sebelum ia dicadangkan pada Selasa (7/12/2022).
Meskipun di pertandingan lain tanpanya Portugal menunjukkan dapat mengatasinya, atau bahkan berkembang, sulit bagi Santos meninggalkan pemain berusia 37 tahun itu.
Contohnya, walau Portugal sudah lolos ke fase gugur Piala Dunia 2022, Ronaldo masih masuk starting line-up melawan Korea Selatan di pertandingan terakhir Grup H.
Ketika Ronaldo diganti di babak kedua, dia menunjukkan rasa frustrasi kepada Santos yang kemudian dikritik balik perilakunya oleh sang pelatih.
Fernando Santos kemudian menegaskan bahwa keputusan mencadangkan Ronaldo saat berjumpa Swiss lebih karena alasan strategis daripada disipliner.
Ketergantungan pada Ronaldo--atau setidaknya keengganan menjadi pihak yang menepikannya--selama sekian lama membuat Portugal kekurangan dinamisme dalam serangan,