Sangihe Sulawesi Utara
Menuju Kabupaten Sehat, Masyarakat Kendahe Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Canangkan Stop BABS
Masyarakat Kecamatan Kendahe mencanangkan gerakan Stop BABS. Gerakan tersebut merupakan salah satu syarat kabupaten sehat.
Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE – Menuju kabupaten sehat, masyarakat Kendahe, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut), sepakat tidak ada lagi buang air besar sembarangan (BABS).
Hal ini ditandai dengan dicanangkannya program Stop BABS oleh tujuh kampung di Kecamatan Kendahe, Rabu (7/12/2022).
Pencanangan dilakukan di Ruang Serbaguna Kantor Camat Kendahe.
Pencanangan Stop BABS dihadiri Penjabat Bupati Sangihe, Rinny Tamuntuan.
Ia juga menandatangani dan menyerahkan piagam penghargaan atas komitmen tujuh kampung di Kendahe yang bertekad menyukseskan program BABS.
Tamuntuan yang didampingi Camat Kendahe, Suharto Mandiri, dan pihak Dinkesda Sangihe, mendengarkan ikrar janji Stop BABS yang diucapkan tujuh kampung.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5.1 SR Kamis 8 Desember 2022, Baru Saja Guncang di Darat, Ini Info BMKG Lokasinya
Baca juga: Alasan Pihak Kuat Maruf Melaporkan Hakim PN Jaksel Wahyu Iman Santoso ke Komisi Yudisial
Mereka juga membuka selubung papan deklarasi Stop BABS.
Rinny Tamuntuan ketika membawakan sambutannya, meminta kepada para kapitalaung (kepala kampung) dan Pemerintah Kecamatan Kendahe agar benar-benar melaksanakan sekaligus mengawal program Stop BABS.
Tujuannya agar program tersebut berjalan baik dan benar-benar dapat direalisasikan di lapangan.

“Saya selaku pimpinan daerah mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Camat Kendahe bersama para kapitalaung dan masyarakat yang ada di Kecamatan Kendahe atas inisiatif serta respon positif dalam komitmen bersama sebagai upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Kendahe, di samping itu juga menjadi salah satu syarat kabupaten sehat,” ujar Rinny Tamuntuan.
Deklarasi stop BABS ini merupakan wujud pemberdayaan masyarakat kampung dengan kemandirian mampu mengubah perilaku hidup bersih dan sehat dari masyarakat yang awalnya buang air besar sembarangan kini menjadi buat air besar di jamban yang sehat.
Hal ini merupakan bentuk komitmen tinggi masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit berbasis lingkungan serta pola hidup.
Baca juga: Makin Terang Jelang Natal 2022, Kota Manado Sulawesi Utara Kini Disebut Seperti Singapura
Baca juga: Gubernur Sulut Olly Dondokambey Raih Penghargaan KASN Kategori Baik Anugerah Meritokrasi 2022
“Deklarasi ini adalah bagian dari perwujudan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Karena itu saya harapkan komitmen ini tidak hanya sampai pada kegiatan deklarasi saat ini tetapi akan benar-benar dilaksanakan oleh masyarakat yang ada di Kecamatan Kendahe,” kunci Rinny Tamuntuan.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.