Kotamobagu Sulawesi Utara
Kapolres Kotamobagu AKBP Dasveri Abdi Pimpin Sertijab Kabag Log, Kasat Intelkam, dan Kasat Reskrim
Tiga pejabat di Polres Kotamobagu resmi berganti. Setijab dipimpin langsung oleh Kapolres Kotamobagu, AKBP Dasveri Abdi.
Penulis: Randi Tuliabu | Editor: Isvara Savitri
Presiden Jokowi menargetkan angka prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14 persen atau 3,5 persen per tahun.
“Kondisi stunting Kota Kotamobagu pada tahun 2020 menunjukkan sinyal bahwa perlunya peningkatan manajemen penyelenggaraan pelayanan dasar sehingga pelayanan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi stunting perlu dalam skala dan kualitas yang memadahi secara lengkap pada kelompok sasaran prirotas, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, anak dibawah usia dua tahun, serta remaja putri,” kata Rafiqah.
Hal ini turut didukung melalui Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor Kep.10/M.PPN/HK/02/2021 tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022.
“Ini perlu menjadi perhatian kita bersama karena Kota Kotamobagu menjadi salah satu daerah yang ditetapkan sebagai lokasi fokus intervensi pengurangan stunting terintegrasi,” lanjutnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kotamobagu, bulan Agustus 2022, prevalensi stunting di Kotamobagu sebesar 2,7 persen atau sebanyak 189 balita stunting.
Baca juga: Survei Capres LSJ: Prabowo Subianto Unggul, Anies-Ganjar Bersaing Ketat
Baca juga: Pemkab Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Kerja Sama dengan PT MMI Terkait Penyedia Calon Karyawan
“Data ini menunjukkan penurunan dari sebelumnya 3,86 persen atau sebanyak 271 balita stunting,” ujar Rafiqah.
Ia berharap kegiatan ini dapat merumuskan rekomendasi terkait perecepatan penurunan stunting untuk kelanjutan pembangunan di Kotamobagu.
“Melalui kegiatan FGD penyusunan Rencana Aksi Tahunan Percepatan Penurunan Stunting di Kota Kotamobagu, mudah-mudahan dapat diperoleh berbagai masukan, saran, maupun rekomendasi yang dirumuskan secara bersama oleh para pemangku kepentingan terkait bagi penyusunan agenda pembangunan berkelanjutan di Kota Kotamobagu,” harap Rafiqah.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappelitbangda Kotamobagu, Muhamad Fahmi Iman, menambahkan tujuan pelaksanaan kegiatan adalah untuk meningkatkan kinerja percepatan penurunan stunting di Kotamobagu.
“Selain itu juga untuk meningkatkan peran kelembagaan dan keberpihakan anggaran penurunan stunting, serta meningkatkan kinerja pemanfaatan basis data terpadu,” ucap Fahmi.

Kegiatan turut dihadiri narasumber dari Tim Task Force Bappeda Sulut, Valentino Lumowa dan Shelley Sondakh; para pimpinan OPD terkait; para camat; lurah/sangadi se-Kota Kotamobagu.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.