Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Stephen Tong Kembali ke Manado Sulawesi Utara Pimpin KKR Natal, Catat Waktu dan Tempatnya

Stephen Tong akan kembali menyambangi Manado. Di Manado ia akan memimpin KKR Natal 2022 di MCC Manado. Ia diperkirakan datang pekan depan.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/HO
Pendeta Stephen Tong akan pimpin KKR Natal 2022 dengan tema Kristus Sang Pembelah Dunia. 

Ia telah menulis banyak lagu gereja, menulis banyak buku rohani dan merancang beberapa bangunan gereja.

Seminar-seminarnya diadakan di berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya; dan di kota-kota mancanegara seperti di Cambridge (Massachusetts Institute of Technology), Hong Kong (China Graduate School of Theology), Taiwan (China Evangelical Seminary), Singapura (Trinity Theological College), Westminster Theological Seminary, Regent College, Columbia University, University of California at Berkeley, Stanford University, University of Maryland, dan Cornell University.

Ia menyampaikan kotbah dalam bahasa Indonesia, Mandarin, dialek Fujian, dan Inggris.

Pendidikan

Stephen Tong memperoleh gelar Bachelor Degree in Theology  dari Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) di Malang, Indonesia, di mana ia kemudian melayani di fakultas dan mengajar teologi dan filsafat selama 25 tahun.

Pada tahun 1985, Stephen Tong dianugerahi gelar doktor kehormatan dalam kepemimpinan dalam penginjilan Kristen dari La Madrid International Academy of Leadership di Manila, Filipina.

Pada bulan Mei 2008, ia menerima gelar kehormatan Doctor of Divinity dari Westminster Theological Seminary, Philadelphia, USA.

Karier musik

Selain sebagai pendeta, Stephen Tong juga dikenal sebagai salah satu konduktor musik.

Sejak kecil, ia memiliki sensitivitas yang sangat tinggi terhadap segala bentuk seni, termasuk musik, lukisan, arsitektur, dan seni pahat.

Ia mengamati dan mempelajari seni-seni tersebut sejak kecilnya secara otodidak.

Ia telah menciptakan musik sejak usia 16 tahun dan memimpin oratorio sejak umur 17.

Sejak saat itu, ia telah memimpin oratorio dan musik gerejawi baik di Seminari Alkitab Asia Tenggara maupun gereja-gereja yang ia layani.

Pada tahun 1986 ia mendirikan Jakarta Oratorio Society yang melakukan penampilan di Jakarta dan di kota-kota besar lainnya di Indonesia, Singapura, Kuala Lumpur, Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia.

Konser-konser tersebut dihadiri oleh ribuan orang dan mendapatkan sambutan yang positif.

Baca juga: Rekomendasi 25 Ucapan Selamat dan Harapan Natal untuk Sahabat dalam Bahasa Inggris

Baca juga: Mendikbudristek Nadiem Makarim: 320 Ribu Guru Honorer Bakal Diangkat Jadi PPPK

Ia memecahkan rekor pada 1985 dengan menarik 27 ribu pengunjung pada konser di tujuh kota (Malang, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Solo, Bandung, dan Jakarta) untuk memperingati seratus tahun J.S. Bach dan G.F. Handel.

Konser tur tersebut menuai banyak pujian dari berbagai kritikus dan pecinta seni.

Salah satu mimpinya yang baru terwujud adalah pendirian Katedral Mesias di Jakarta pada tahun 2008, tepatnya di gedung Gereja Reformed Injili Indonesia pusat.

Penyelesaian gedung tersebut diliput secara khusus oleh jurnalis mancanegara, termasuk dari Reuters dan Wall Street Journal.

Pada bulan Desember 2008, Stephen Tong kembali membuat rekor dengan menarik 9 ribu pengunjung ke pagelaran musik lengkap Messiah oleh Handel di Katedral Mesias.

Ini adalah rekor penampilan musik klasik terbesar di Indonesia.

Pendeta Stephen Tong
Pendeta Stephen Tong (Kolase/Istimewa/Net)

Dalam acara tersebut Stephen Tong memimpin 200 orang lebih anggota koor dan orkestra Jakarta Oratorio Society.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved