Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lokal Bercerita

Kisah Preman Manado Bertobat Jadi Rabbi Yahudi: Ajaran Yudaisme Itu Memperbaiki yang Rusak

Yobbi Ensel merupakan salah satu Rabbi Yahudi yang ada di Manado. Di tempat tinggalnya di Teling, Yobbi bisa menjalin hubungan baik dengan tetangga.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Rabbi Yobbi Ensel. 

"Banyak juga yang beribadah di Tondano," kata dia.

Ia membeberkan, jumlah umat Yahudi yang diasuhnya di Manado ada sekitar 15 keluarga. 

Mereka umumnya memang berdarah Yahudi

"Jadi orang berdarah Yahudi musti kembali ke Yudaisme, namun orang yang tak berdarah Yahudi juga dapat belajar ajaran Yahudi," katanya. 

Yobbi mengaku menjalani kehidupan yang penuh toleransi dengan warga sekitar yang beragama Islam dan Nasrani. 

Saat Idul Fitri atau Natal, ia membawakan minuman ke tetangganya. 

"Sebaliknya, kalau Hari Raya Pondok Daun, saya lah yang jamu mereka dengan roti," katanya. 

Yobbi menuturkan, seorang sanaknya adalah ustaz di salah satu masjid yang hanya terpisah belasan meter dari rumahnya. 

Hubungan keduanya sangat akrab. 

"Kami berdua sangat akrab, selalu saling berkunjung," katanya. 

Baca juga: Gempa di Purwakarta Jawa Barat Minggu 4 Desember 2022, Info BMKG Magnitudonya

Baca juga: Gempa Terkini Guncang di Purwakarta Jawa Barat, Minggu 4 Desember 2022, Info BMKG Magnitudonya

Kerukunan yang utuh kadang memunculkan humor, mirip yang sering dilontarkan Gus Dur.

Itu juga terjadi pada Yobbi dan seorang tetangganya yang beragama Kristen. 

"Dia selalu katakan orang Yahudi yang salibkan Yesus. Tentu itu hanya humor saja, dengan begini kami makin akrab," katanya sambil tertawa.

Yobbi menghidupi diri dengan menjadi driver online.

Yobbi berupaya menjadi berkat dimanapun ia berada. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved