Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lokal Bercerita

Ini Cara Makan Ala Yahudi Menurut Rabbi Yobbi Ensel di Manado Sulawesi Utara

Selain ibadah, umat Yahudi juga memiliki tata cara sendiri terkait makanan. Ada beberapa jenis makanan yang tidak boleh disantap oleh mereka.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
zoom-inlihat foto Ini Cara Makan Ala Yahudi Menurut Rabbi Yobbi Ensel di Manado Sulawesi Utara
Tribunmanado.co.id/Dok. Rabbi Yobbi Ensel
Rabbi Yobbi Ensel.

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Berbaur tanpa sekat dengan warga, Rabbi Yobbi Ensel, tetap menjaga ajaran Yahudi dengan ketat. 

Salah satunya adalah soal makanan. 

Yobbi mengaku mengolah makanan dengan ketentuan hukum yang ada dalam Taurat. 

"Ada caranya sendiri," kata dia, Minggu (4/12/2022). 

Ia mencontohkan saat memasak ayam. 

Dirinya tak pernah membeli ayam yang sudah jadi. 

"Saya beli ayam hidup kemudian potong," katanya. 

Sebutnya, ada cara potong ala Yudaisme.

Ayam dipotong dengan melafalkan doa tertentu. 

"Prinsipnya jangan sampai menyiksa ayam itu, karena itu mahluk hidup yang diciptakan Tuhan. Itu juga berlaku untuk kambing," katanya. 

Ia menuturkan, ada hewan tertentu yang dilarang untuk dimakan.

Babi, anjing, serta ikan lele tidak boleh dimakan umat Yahudi

"Yang bisa dimakan pun harus dengan cara pengolahan tertentu," katanya. 

Cara mengolah roti pun berbeda-beda. 

Roti Paskah misalnya, harus tanpa ragi.

"Sedangkan roti untuk Hari Sabat harus dibuat manis pakai madu dan bentuknya berkepang," kata dia. 

Kepang ini ada filosofinya bagi umat Yahudi, yakni hubungan Allah dan manusia yang mirip pengantin pada Hari Sabat. 

"Jadi sebagai pengantin manusia harus berkepang, inilah kenapa roti itu berkepang," katanya.

Menurut Yobbi, semua aturan itu harus dilaksanakan umat Yahudi, karena datangnya dari Tuhan.

"Ini semua adalah ketentuan dari Tuhan, kita semua harus mengikuti," katanya.

Kisah Preman Manado Bertobat Jadi Rabbi Yahudi: Ajaran Yudaisme Itu Memperbaiki yang Rusak

Angkuh, arogan, dan tertutup. Anggapan umum terhadap orang Yahudi tersebut luntur saat bertemu dengan Rabbi Yobbi Ensel.

Yobbi adalah Rabbi Yahudi gaul.

Ia suka bergaul dengan tetangga dan aktif dalam kegiatan sosial.

Rasanya, tak ada warga Kelurahan Teling, Lingkungan 2, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara, yang tak kenal sang Rabbi.

"Orangnya sangat baik, suka menegur dan hobi bercanda," kata Udin, tetangga Yobbi, Minggu (4/12/2022).

Saat didatangi tribunmanado.co.id, Yobbi tengah duduk di ruangan kecil samping ruang tamu.

Ia tak mengenakan baju dan tampaklah badannya yang bertato.

Yobbi buru-buru masuk dan kembali sudah memakai baju berwarna putih.

Seperti penggambaran orang, ia sangat ramah.

"Shalom aleichem," katanya.

Dalam wawancara selama setengah jam, Yobbi sangat terampil menjelaskan ajaran Yudaisme.

Ia pun fasih berbahasa Ibrani.

Yobbi berupaya menjelaskan tentang aplikasi ajaran Yahudi dalam kehidupan sehari-hari.

"Ajaran Yahudi itu adalah memperbaiki yang rusak, contohnya tali silaturahmi yang rusak harus kita perbaiki, caranya dengan menegur sapa orang lain terlebih dahulu," katanya.

Yobbi juga bercerita awal mulanya memeluk agama Yahudi.

Dulunya ia preman Teling yang dikenal sangat berani.

Kemudian, ia mengalami pengalaman spiritual dan bertobat.

"Saya seperti ketemu dengan Tuhan dan ia berbicara agar saya harus kembali," katanya.

Yobbi masih berdarah Portugis dan Spanyol, yang diwarisi dari kakek dan neneknya.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Mantan Pebalap Tewas, Korban Terpental Usai Tabrakan dengan Mobil

Baca juga: Link Nonton Inggris vs Senegal di Piala Dunia 2022, Tayang Dini Hari Pukul 02.00 WIB

Dari situ lah terdapat darah Yahudi.

Yobbi pun mulai mempelajari Yahudi dengan tekun.

Takdir Yobbi memang adalah menekuni Yudaisme.

Ia jadi mahir dalam waktu singkat.

"Saya merasa ada tuntunan Tuhan," katanya.

Ada banyak aliran dalam Yahudi.

Yobbi termasuk aliran Ortodoks.

Tapi, ia mengkombinasikannya dengan Yahudi Reformed.

"Dengan itulah saya melihat Yahudi dalam konteks orang Manado dan orang Indonesia, karena saya lahir di Teling, Manado, dan Indonesia," katanya.

Yobbi mengungkapkan, rumahnya di Teling dulunya jadi tempat ibadah bagi umat Yahudi di Manado.

Kini, mereka beribadah di Kalasey.

"Banyak juga yang beribadah di Tondano," kata dia.

Ia membeberkan, jumlah umat Yahudi yang diasuhnya di Manado ada sekitar 15 keluarga.

Mereka umumnya memang berdarah Yahudi.

"Jadi orang berdarah Yahudi musti kembali ke Yudaisme, namun orang yang tak berdarah Yahudi juga dapat belajar ajaran Yahudi," katanya.

Yobbi mengaku menjalani kehidupan yang penuh toleransi dengan warga sekitar yang beragama Islam dan Nasrani.

Saat Idul Fitri atau Natal, ia membawakan minuman ke tetangganya.

"Sebaliknya, kalau Hari Raya Pondok Daun, saya lah yang jamu mereka dengan roti," katanya.

Yobbi menuturkan, seorang sanaknya adalah ustaz di salah satu masjid yang hanya terpisah belasan meter dari rumahnya.

Hubungan keduanya sangat akrab.

Rabbi Yobbi Ensel.
Rabbi Yobbi Ensel. (Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

"Kami berdua sangat akrab, selalu saling berkunjung," katanya.

Kerukunan yang utuh kadang memunculkan humor, mirip yang sering dilontarkan Gus Dur.

Itu juga terjadi pada Yobbi dan seorang tetangganya yang beragama Kristen.

"Dia selalu katakan orang Yahudi yang salibkan Yesus. Tentu itu hanya humor saja, dengan begini kami makin akrab," katanya sambil tertawa.

Yobbi menghidupi diri dengan menjadi driver online.

Yobbi berupaya menjadi berkat dimanapun ia berada.

Ia meyakini, dimana ada orang Yahudi, di situ ada berkat.

"Ada orang Yahudi pasti tempat itu diberkati," katanya.

Dalam setiap kesempatan, ia selalu berdoa agar Mesias segera datang.

Ini jadi pokok iman umat Yahudi di seluruh dunia.

"Dalam setiap kesempatan kami selalu berdoa agar Mesias segera hadir," katanya.

Sebut dia, ada dua Mesias yang akan hadir.

Pertama seorang imam, kedua seorang raja.

"Imam itu lah yang akan mengurapi raja," katanya.

Baca juga: Kisah Preman Manado Bertobat Jadi Rabbi Yahudi: Ajaran Yudaisme Itu Memperbaiki yang Rusak

Baca juga: Link Nonton Prancis vs Polandia di Piala Dunia 2022, Tayang Malam Ini Pukul 22.00 WIB

Yobbi berharap Agama Yahudi bisa memperoleh tempat di Indonesia.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved