Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Cianjur

UPDATE Hari Terakhir Pencarian Korban Gempa Cianjur, Sejumlah Orang Masih Hilang, 1 Korban Ditemukan

Tim SAR Gabungan pun terus berupaya menemukan korban di hari terakhir pencarian hari ini, Sabtu (3/12/2022).

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Tribun Jabar/Adi Ramadhan
Satu jenazah korban gempa Cianjur kembali ditemukan tim Basarnas, Sabtu (3/12/2022) pagi. Jenazah perempuan mengenakan gamis dan kerudung hitam ini ditemukan di area Warung Sate Shinta, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat 

Priyo mengatakan, jenazah tersebut akan dibawa ke RSUD Sayang untuk diidentifikasi.

"Proses pencarian masih kami lanjutkan, semoga cerah hingga sore," kata Priyo. 

Priyo menuturkan, hasil hari ini akan menjadi evaluasi untuk menentukan perpanjangan proses pencarian atau tidak.  

Faisal Berharap Cucunya Bisa Ditemukan

Diberitakan Tribunnews.com, seorang kakek bernama Faisal (61), berharap jasad sang cucu yang menjadi korban gempa magnitudo 5,6 itu bisa segera ditemukan.

Diketahui, Tim SAR Gabungan bakal mengakhiri proses pencarian korban hilang yang tertimbun longsor akibat gempa pada Sabtu (3/12/2022) ini.

Proses pencarian korban akan dihentikan bila Pemerintah Kabupaten Cianjur tak lagi menetapkan perpanjangan tanggap darurat gempa.

Faisal yang mengetahui hal tersebut, hanya bisa ikhlas menerima keadaan.

Ia berharap, tim gabungan Basarnas bisa menemukan jasad sang cucu di hari terakhir pencarian, meski hanya baju yang dikenakan.

"Ini belum juga ikhlas. Kalau ikhlas ya ikhlas, tapi kan pengennya itu ketemu (minimal) bajunya, apanya lah tanda."

"Jangan sampai ya cucu saya itu arwahnya melayang lah ke mana. Jadi pengen bawa sedikit bukti untuk tanda mata di sana (keluarga)," kata Faisal saat ditemui di lokasi pencarian korban di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jumat (2/12/2022).

Adapun pakaian terakhir yang digunakan Ali, Faisal menyebut, bisa dicirikan.

Sehingga, jika nantinya yang ditemukan hanya baju sang cucu, maka akan langsung dibawa untuk dimakamkan.

Faisal menyebut, sang cucu terkahir kali memakai kaos berwarna hitam dan mengenakan kalung.

Ali sendiri merupakan kondektur truk towing yang saat kejadian sedang membawa mobil Avanza dari Cipanas melintasi jalan Cugenang.

"Baju kaus hitam terus celana jeans pake kalung. Ada video call waktu itu sebelum kejadian," ucap Faisal.

Dalam kenangannya, Faisal menyebut, cucunya merupakan pribadi yang baik.

Dikatakan, sang cucu tidak pernah memiliki masalah dan menjadi figur yang paling disayang.

(Tribunmanado.co.id/Gry)

Baca Berita Tribun Manado disini: https://bit.ly/3BBEaKU

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved