Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bursa Capres

Pengamat Prediksi Duet Prabowo-Puan Potensi Menang di Pilpres 2024, Jika Diusung PDIP dan Gerindra

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai PDIP tetap memiliki peluang menang pada pemilihan umum

Editor: Aswin_Lumintang
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri terlihat berbincang jelang upacara peringatan HUT ke-77 TNI di Lapangan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai PDIP tetap memiliki peluang menang pada pemilihan umum (pemilu) 2024 tanpa harus mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

Hal itu merespons hasil survei Charta Politika Indonesia yang menunjukkan PDIP berpotensi ditinggal pemilihnya apabila tak usung Ganjar di pilpres 2024.

Baca juga: Jawaban Arawinda Kirana Soal Tudingan Jadi Pelakor, Minta Diberi Ruang Benari Masalah Pribadi

Dedi menegaskan, Ganjar memang memiliki pemilih dominan di PDIP tapi bukan berarti partai besutan Megawati Soekarnoputri itu berada di bawahnya.

"Tidak harus (usung Ganjar). Ganjar memang punya pemilih dominan dari pemilih PDIP, tetapi tidak lantas pengaruh PDIP berada di bawah Ganjar," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Rabu (30/11/2022).

Prabowo Subianto Sambangi Rumah Megawati saat Silaturahmi Idul Fitri.
Prabowo Subianto Sambangi Rumah Megawati saat Silaturahmi Idul Fitri. (Dok. Handout)

Dedi mengatakan, potensi PDIP mengusung kadernya selain Ganjar di pilpres 2024 bisa saja terjadi, tanpa harus Ganjar.

Ia juga menyebut bisa saja suara PDIP berkurang ketika tak mengusung Ganjar, namun tak siginfikan.

"Potensi PDIP usung kader selain Ganjar juga memungkinkan. Bisa saja suara PDIP berkurang saat tidak usung Ganjar, tetapi itu tidak signifikan dan membuat PDIP kehilangan peluang memenangi Pemilu," ujarnya.

Lebih lanjut, Dedi menuturkan PDIP bakal menang di pilpres 2024 ketika berkoalisi dengan Gerindra mengusung Prabowo Subianto dan Puan Maharani.

"Terlebih jika tercapai koalisi PDIP-Gerindra, sehingga muncul Prabowo-Puan Maharani. Ini masih memungkinkan untuk menang tanpa melibatkan Ganjar," ucap dia.

Baca juga: 4 Kelompok Masamper Goyang TKB Manado Sulawesi Utara Selama 2 Hari

Baca juga: Ganjar Pranowo Terus Dorong Wujudkan Budaya Anti-Korupsi

Sebaliknya, kata dia, Gubernur Jawa Tengah tersebut akan kehilangan suaranya ketika tak diusung PDIP di 2024.

"Justru, Ganjar bisa saja kehilangan suara ketika tidak diusung oleh PDIP," imbuh Dedi.

Sebelumnya, Lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru bertajuk 'Persepsi Publik Terkait Kinerja Pemerintah dan Peta Elektoral Terkini' periode 4-12 November 2022.

Salah satu simulasi yang berjudul 'Dukungan Terhadap PDIP dan Ganjar Pranowo'.

Hasilnya, menunjukkan bahwa PDIP berpotensi ditinggalkan pemilihnya apabila tak mengusung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

"Sebanyak 31 persen responden pemilih PDIP dan Ganjar Pranowo menyatakan tidak akan memilih PDIP jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam surveinya, Selasa (29/11/2022).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved