Politisi Sulawesi Utara
Benny Rhamdani Politisi Sulut, Pernah Kader PDIP, Kini Viral soal Perbincangan dengan Jokowi
Siapa Benny Rhamdani? Politisi yang terakhir berbaju Partai Hanura ini sesungguhnya besar dari PDIP Sulawesi Utara.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Siapa Benny Rhamdani? Politisi yang terakhir berbaju Partai Hanura ini sesungguhnya besar dari PDI Perjuangan Sulawesi Utara.
Brani sapaan akrabnya sejak menjadi mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado merupakan aktivis yang lantang memperjuangkan hak-hak wong cilik.
Benny kemudian bergabung dengan aktivis 98 ikut 'melengserkan' Soeharto dan kekuatan orde baru.
Di awal tahun 2000-an, Benny Rhamdani diajak Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut saat itu, Freddy Harry Sualang untuk bergabung dengan PDIP.
Benny kemudian maju sebagai calon anggota DPRD Sulut mewakili daerah pemilihan (dapil) Bolaang Mongondow dan sukses melenggang menjadi wakil rakyat.

Setelah beberapa periode menjadi anggota DPRD Sulut, Benny maju ke level nasional menjadi anggota DPD RI mewakili Sulut dan terpilih.
Terakhir Benny bergabung dengan Partai Hanura dan ikut memenangkan Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres).
Kemudian dipercayakan menjadi Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI.
Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Benny Rhamdani menjelaskan soal video viral dirinya yang berbicara dengan Presiden Joko Widodo hingga meminta izin untuk turun bertempur.
Menurut Benny, narasi dalam video tersebut tidak tersampaikan secara utuh.
Benny sebagai relawan Jokowi pada Pilpres 2019 lalu ingin menyampaikan pandangan dan harapan para relawan di seluruh Indonesia.
Baca juga: UPDATE Klasemen Piala Dunia 2022: Brasil Masih Sempurna, Uruguay dan Jerman Hadapi Laga Hidup Mati
"Jadi itu bukan acara tertutup tapi saya yakin video itu adalah video yang tidak utuh. Kalau utuh kan seharusnya keseluruhan dong, dari mulai pertama sampai selesai kurang lebih 40 menit, harusnya dimuat secara utuh dan yang menyampaikan aspirasi, pandangan masalah, saran, usul kepada presiden kan tidak hanya saya," kata Benny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Benny Ramdhani menambahkan ada ekspektasi rakyat baik yang dulunya mendukung Jokowi maupun pendukung Prabowo, terlebih ketika Prabowo dan Sandiaga bergabung ke dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Namun, Benny Ramdhani melihat ketika rivalitas tersebut berakhir, ternyata masih ada hal-hal yang dicari oleh pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah.
Namun, dikatakan Benny Ramdhani , mereka tak melayangkan kritik dan pandangan mereka, tetapi lebih kepada mendelegitimasi pemerintahan