RHK Selasa 29 November 2022
BACAAN ALKITAB - Maleakhi 3:1 Tuhan Datang Mendadak
Nabi Maleakhi sebagai utusan bertugas memersiapkan segala sesuatu sebelum datangnya hari Tuhan. Dia harus menyampaikan firman Tuhan
Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
Maleakhi 3:1
TRIBUNMANADO.CO.ID - Nabi Maleakhi sebagai utusan bertugas memersiapkan segala sesuatu sebelum datangnya hari Tuhan. Dia harus menyampaikan firman Tuhan supaya semua umat Israel bertobat agar mereka tidak dihukum dan justeru diampuni dan dimurnikan hidupnya. Juga akan datang Malaikat Perjanjian seperti yang mereka harapkan. Tapi, bangsa itu harus bertobat. Kalau tidak, mereka pasti dihukum-Nya lagi.
Maleakhi juga menubuatkan akan datang nabi Elia sebagai utusan Tuhan yang menyambut kedatangan Sang Juruselamat. Sebab Elia itu diyakni sebagai Yohanes Pembaptis yang punya tugas sama dengan Maleakhi menegur dan memeringatkan umat Israel bertobat dari pelanggaran mereka. Yesus yang dijanjikan itu lahir 400-an tahun setelah nabi terakhir dalam Perjanjian lama, Maleakhi.

Mulai Minggu ini, kita akan memeringati perayaan Minggu Advent pertama. Adven dalam bahasa Yunani artinya penantian. Perspektif penantian di sini adalah penantian kedatangan Kristus. Yakni penantian akan kedatangan Yesus kembali ke dunia. Seluruh bumi merayakan dan menghormati perayaannya.
Tradisi banyak orang sering lebih merayakan kelahiran Kristus 2022 tahun yang lalu dari pada memersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya kembali. Sebab sesungguhnya Yesus sudah lahir. Natal-Nya kita peringati yang kita awali dengan masa raya Minggu Advent.
Seperti yang dikumandangkan dan ditegaskan oleh Maleakhi, hendaknya kita menyambut kedatangan Tuhan dalam pertobatan. Menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik dan benar sesuai firman Tuhan. Orientasi kita harus jelas, memuliakan Tuhan bukan mengabaikan apalagi mengkhianati Tuhan.
Dimaklumi bahwa selalu ada euvoria (kegirangan) tahunan dalam merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus (Natal). Tapi, ingatlah yang paling penting yang harus kita persiapkan dan rayakan adalah kedatangan kembali, tidak hanya kelahiran-Nya 2000 tahun yang lalu. Itulah yang penting bagi kita sekarang.
Mengapa? Karena ada perbedaan antara kedatangan Kristus pertama dengan kedatangan kembali yang kita nantikan dalam masa Adven bahkan sepanjang masa. Sebab dalam kedatangan-Nya kembali itu, Yesus bukan lagi untuk menyelamatkan saja, tapi menghakimi dan menghukum semua orang jahat dan berdosa yang hidup tidak sesuai firman-Nya.
Baca juga: BACAAN ALKITAB - 2 Korintus 4:2 Jangan Munafik dan Palsukan Firman
Baca juga: BACAAN ALKITAB - Ulangan 13:1-18 Hati-Hati! Berbahaya!
Yang harus diingat bahwa, kedatangan Yesus kembali itu pada saat yang tak dinyana, tak dapat diduga sama sekali. Sebab Tuhan akan datang mendadak menghakimi dan menghukum semua orang berdosa. Jadi bersiaplah kita menghadapi semuanya dalam hidup yang berkenan kepada Kristus.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam." (ay 1b)
Perayaan Minggu-minggu Advent hendaknya kita maknai dengan hidup yang berkenan kepada Allah. Kita harus merubah pola pikir kita yang hanya merayakan kelahiran Yesus di kandang binatang 2000 tahun lalu, tapi lebih memersiapkan hidup kita fokus pada kehidupan keakanan (kekal). Sehingga perayaan dan penyambutan kita bukan pada kegiatan seremonial, tapi bersifat substansial dan mendasar, atau yang lebih utama.
Yesus sudah datang. Dia membawa keselamatan bagi kita. Kita telah diampuni-Nya dan diberi firman sebagai pandu dan penuntun hidup kita. Jadi yang paling penting adalah kita melakoni hidup kita dalam ketaatan pada perintah Tuhan. Mengikuti segala pengajaran dan teladan-Nya.
Ketika kita merayakan Minggu Advent bahkan Natal Tuhan Yesus, kita harus memersiapkan dan memerlengkapi kehidupan kita dengan hidup benar, setia dan taat kepada Tuhan dan menjauhi yang jahat. Sebab Kristus yang sedang kita nantikan kedatangan-Nya kembali, tidak lagi menjadi pembela kita, tapi sebagai hakim. Siapa yang setia dan taat pada-Nya, akan diselamatkan dan hidup bahagia di bumi dan di sorga.
Sebaliknya, yang gemar berbuat jahat dan suka memermainkan kebenaran, siap-siaplah menerima hukuman dari Kristus. Kita harus siap sedia, karena waktu Tuhan itu datang tanpa diketahui oleh siapapun kecuali oleh Tuhan.
Jadi, masa Adven sesungguhnya harus kita maknai sebagai waktu dan kesempatan bagi kita untuk memerlengkapi diri dan melakukan segala kehendak Tuhan. Menjauhi dosa dan melakukan yang baik dan benar.
Tinggalkanlah segala yang jahat dan hiduplah menurut kehendak Tuhan di masa Adven ini.