Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sains

Mirip Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Otak Monyet dengan Otak Manusia

Mirip Tapi Tidak Sama, Ini Perbedaan antara Otak Monyet dengan Otak Manusia. Studi Terbaru.

Editor: Rizali Posumah
Tangkap layar Youtube @Lucu Lucuu
Ilustrasi - Mirip Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Otak Monyet dengan Otak Manusia. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Otak primata mirip dengan otak manusia. 

Namun ada ketidaksamaan atau ada perbedaan yang signifikan.

Hal ini berdasarkan penjelasan sebuah studi baru.

Dijelaskan, bahwa perbedaan kecil sacara dapat membuat perbedaan besar pada gangguan perkembangan dan kejiwaan.

Profesor ilmu saraf University of Wisconsin - Madison Andre Sousa, menyelidiki perbedaan dan kesamaan sel di korteks prefrontal antara manusia dan primata.

Korteks prefrontal adalah wilayah paling depan otak.

Yakni area yang memainkan pusat peran dalam fungsi kognitif yang lebih tinggi.

Hasil studi ini diterbitkan dalam jurnal Science dengan judul "Molecular and cellular evolution of the primate dorsolateral prefrontal cortex."

Perbedaan pada tingkat sel antara spesies ini dapat menjelaskan langkah-langkah dalam evolusi mereka dan bagaimana perbedaan tersebut dapat berimplikasi pada kelainan, seperti autisme dan kecacatan intelektual, yang terlihat pada manusia.

Sousa, yang mempelajari biologi perkembangan otak di UW-Madison's Waisman Center, memutuskan untuk memulai dengan mempelajari dan mengkategorikan sel-sel di korteks prefrontal bekerja sama dengan lab University of Yale, tempat dia bekerja sebagai peneliti postdoctoral.

"Kami membuat profil korteks prefrontal dorsolateral karena sangat menarik. Area kortikal ini hanya ada pada primata. Tidak ada pada spesies lain," kata Sousa.

"Ini telah dikaitkan dengan beberapa fungsi yang relevan dalam hal kognisi tinggi, seperti memori kerja.

Itu juga telah terlibat dalam beberapa gangguan neuropsikiatri.

Jadi, kami memutuskan untuk melakukan penelitian ini untuk memahami apa yang unik tentang manusia di wilayah otak ini."

Sousa dan labnya mengumpulkan informasi genetik dari lebih dari 600.000 sel korteks prefrontal dari sampel jaringan manusia, simpanse, kera, dan marmoset.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved