Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Selang Tahun 2022, Ada 85 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Manado Sulawesi Utara

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat pesat tahun 2022.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Arthur Rompis/Tribunmanado
Kadis DP3A Manado Lenda Pelealu dalam Talk Show Tabea Manado di Pemkot Manado Jumat (25/11/2022) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak meningkat pesat tahun 2022.

Kadis DP3A Manado Lenda Pelealu dalam Talk Show Tabea Manado di Pemkot Manado Jumat (25/11/2022) menuturkan, ada 85 kasus kekerasan pada perempuan dan anak selang Januari hingga November 2022.

"Sebanyak 39 persen dari jumlah itu adalah kasus pelecehan seksual," katanya.

Dibanding tahun lalu, kata dia, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak naik 10 persen.

Sebut dia, tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan di Manado adalah anomali.

Selama ini Manado dikenal menjunjung tinggi kesetaraan gender.

"Apakah ini karena perempuan terlalu berani hingga mengungkap kekerasan yang dialaminya," katanya.

Lenda menuturkan, pihaknya punya cara baru dalam pencegahan kekerasan terhadap perempuan.
Yakni dengan objek laki laki.

"Kalau dulu sasarannya adalah perempuan, kini sasarannya pria agar mereka menghormati perempuan seperti ibu mereka," katanya.

Menurut dia, cara itu sudah dipraktikkan di sejumlah sekolah.

Theresia Kaunang Psikiater mengungkap fakta gelap di kota Manado. Hasil penelitiannya hanya ada satu anak di tiap kampung di Manado yang diberlakukan secara layak sebagai anak.

"Banyak orang tua yang membentak, memaki anaknya, mengatai dia bodoh, ini adalah kekerasan," katanya.

Sebut dia, anak yang kerap dibentak bentak akan mengalami tekanan batin. Ke depannya mereka akan jadi pelaku kekerasan.

Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Jangan Umbar di Medsos, dr Kartika Tanos Sarankan Lapor ke DP3AD

Korban Kekerasan Perempuan dan Anak diimbau tak diumbar di media sosial (medsos).

"Jangan di medsos, itu nanti kasihan korban terekspos, tolong sekali lagi jangan di medsos, karena apa yang diinformasikan di medsos belum tentu valid," kata dr Kartika Devi Tanos, kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sulut kepada tribunmanado.co.id.

Ketimbang lewat media sosial, ia meminta korban, keluarga, atau orang terdekat bisa melapor ke Kepolisian maupun Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Ia menyayangkan kasus kekerasan perempuan dan anak kerap kali terekspos bahkan viral di media sosial, berdampak ke korban.

Gantinya medsos, DP3AD menyiapkan fasilitas dan layanan untuk korban kekerasan baik perempuan dan anak

dr Kartika Devi Tanos menyampaikan DP3AD Sulur misalnya menyiapkan fasilitas layanan khusus untuk pendampingan korban, baik dari segi media, psiko klinis bahkan pendampingan hukum untuk prosesnya di kepolisian.

"Kita siapkan advokad, kita sudah membangun kordinasi dengan Layanan PPA Polres - Polres maupun Polda," kata dia.

Jadi layanan bisa dimanfaatkan karena sudah disiapkan pemerintah

"Catatan pentingnya, semuanya gratis," tegas istri Wagub Steven Kandouw ini.

Kasus penganiayaan ini menambah panjang daftar penganiayaan perempuan maupun anak di Provinsi Sulawesi Utara. Per Juli 2022 sudah 174 Kasus.

dr Kartika Devi Tanos mengatakan, dibanding 2020 dan 2021 ada peningkatan jumlah kasus.

"Ada peningkatan kasus bukan hanya dilihat dari jumlah, cuma memang korban banyak yang melapor, itu segi positifnya dari Provinsi bekerja sama aparat hukum Polda dan Polres berusaha lebih keras melakukan pendampingan korban," kata dia.

dr Kartika Devi Tanos menyampaikan, sinergitas itu penting.

"Sinergitas penting, tidak bisa hanya dinas pemberdayaan saja, meminta bantuan masyarakat sama-sama sosiliasikan, '' kata dia

Ia mengatakan, penting untuk speak up, bagi siapa yang melihat, dan merasakan baik korban maupun siapa yang tahu agar melaporkan.

"Jangan di medsos lalu viral kasihan korban terekspos, lapor ke kepolisian, ke dinas pemberdayaan perempuan, atau via aplikasi Lapor kekerasan lapor," ungkap dia.(Ryo)

Tentang Manado

Kota Manado berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan Minahasa Utara.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa, luas wilayah Kota Manado 157,27 km⊃2;.

Wilayah perairan Kota Manado meliputi Pulau Bunaken, Pulau Siladen dan Pulau Manado Tua.

Saat ini Kota Manado dipimpin oleh Wali Kota Andrei Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang. (Art)

Baca juga: Awalnya Bukan Kuning, Warna Jersey Timnas Brasil Diubah Usai Kalah dari Uruguay, Ini Sejarahnya

Baca juga: BREAKING NEWS, Pria Warga Tanaki Sitaro Sulawesi Utara Bakar Rumahnya Sendiri

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved