Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Cianjur

Rombongan Guru Jadi Korban Longsor Akibat Gempa Cianjur, 1 Guru TK Ditemukan Sedang Peluk Anaknya

Rombongan guru menjadi korban longsor akibat gempa Cianjur pada Senin (25/11/2022).

Editor: Tirza Ponto
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI
Rombongan Guru Jadi Korban Longsor Akibat Gempa Cianjur, 1 Guru TK Ditemukan Sedang Peluk Anaknya 

Menurut Daryono, gempa Cianjur tergolong dalam jenis gempa kerak dangkal.

Yakni kedalaman gempa berkisar hanya 1 hingga 30 kilometer.

Kendati demikian, gempa kerak dangkal sangat berpotensi menimbulkan rekahan permukaan.

Sehingga dapat lebih merusak bangunan di jalur sesar.

Masyarakat Lereng Waspada

Mengutip bmkg.go.id., Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengimbau agar masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah lereng-lereng dan perbukitan di Cianjur untuk lebih waspada.

Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (BMKG)

Ini karena struktur tanah di wilayah lereng-lereng dan perbukitan di Cianjur sangat rawan bencana.

Tidak hanya rawan gempa bumi, lokasi ini juga sangat rawan longsor akibat banjir karena curah hujan tinggi.

Untuk itu, opsi relokasi tempat tinggal ke daerah yang lebih aman sangat dianjurkan.

"Perlu dipahami, bahwa banyaknya korban jiwa dan luka-luka dalam gempabumi Cianjur bukan diakibatkan guncangan gempabumi, melainkan karena tertimpa bangunan yang tidak sesuai dengan struktur tahan gempabumi," kata Dwikorita, Rabu (23/11/2022).

Dwikorita mengatakan gempa bumi ini dapat berulang setiap 20 tahunan, kemungkinan besar bencana serupa dapat terjadi kembali di Cianjur.

Apalagi topografi di wilayah lereng dan perbukitan tersebut tidak stabil dengan kondisi tanah yang rapuh atau lunak dan sering jenuh air akibat curah hujan yang cukup tinggi.

Berdasarkan laporan BMKG, di lokasi perbukitan dan lokasi sisa longsor masih ditemukan adanya retakan tanah.

Sehingga, jika terjadi hujan dengan instensitas tinggi di area retakan tanah tersebut, maka ada kemungkinan terjadinya longsor susulan.

Dikhawatirkan, lokasi di lereng-lereng dan perbukitan longsor dan mengakibatkan rumah-rumah warga rusak.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved