Gempa Cianjur
Kisah Pilu Bayi 4 Tahun Ditemukan di Reruntuhan Gempa Cianjur, Saling Berpelukan dengan Sang Adik
Berikut ini kisah pilu bayi 4 tahun ditemukan di reruntuhan Gempa Cianjur, Jawa Barat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Musibah gempa Cianjur yang terjadi pada Senin 21 November 2022 lalu menyisahkan cerita pilu dari para korban selamat.
Sebagaimana diketahui gempa dengan magnitudo 5,6 mengakibatkan ratusan korban jiwa meninggal dunia dan ribuan rumah hancur.
Bahkan ketika pascagempa Cianjur terjadi banyak anak-anak yang ditemukan menjadi korban gempa Cianjur.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala BNPB Suharyanto dalam konferensi pers secara daring, Rabu (23/11/2022).
Suharyanto mengungkapkan, pada awalnya, memang banyak ditemukan korban anak-anak berusia di bawah 15 tahun. Namun secara persentase, korban anak-anak ini kurang dari 50 persen.
Baca juga: Suasana Mencekam Gempa Cianjur, Enjot Lihat Orang-orang Terkubur Reruntuhan, Teriak Minta Tolong

Hal ini pastinya membawa pilu yang mendalam bagi para orang tua yang anaknya menjadi korban gempa ini.
Satu dari kisah pilu yang terungkap adalah mengenai kisah penyelamatan anak-anak dan balita yang selamat dari reruntuhan rumah yang hancur oleh gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Terbaru mengenai kisah penyelamatan balita bernama Salmatul Sahada (4).
Dia ditemukan selamat dari reruntuhan puing rumah dalam kondisi berpelukan dengan adiknya saat gempa terjadi Senin siang.
Ditemui di posko layanan psikososial di halaman SDN Sukamaju 2, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (24/11/2022) siang, Deden, sang ayah, menceritakan bagaimana, Salmatul selamat seusai gempa.
"Salma lagi main sama adek-adeknya di dapur sama istri saya juga pas gempa tuh. Kebetulan saya lagi di luar, kerja, pas tau ada gempa saya langsung pulang mencari mereka," ujar Deden saat menceritakannya kepada Tribunjabar.id, Kamis (24/11/2022).
"Karena pertolongan Allah juga yah, saya mendengar teriakannya, langsung saya cari sumber suaranya. Alhamdulillah ketemu, langsung saya bantu keluar dari reruntuhan," ucapnya.
Adik Salmatul bernama Fatihudin (2) dan Zaenal Abidin (1) selamat karena ibunya sedang menggendong kedua anak tersebut.
"Jadi pas diselamatkan tuh, posisi lagi pelukan, kecuali Salma emang lagi main sendiri. Salma kepalanya kena puing terus sampai luka," kata Deden.
Deden mengaku bersyukur masih bisa bertemu dengan anak serta istrinya meski rumahnya kini rata dengan tanah.