Bitung Sulawesi Utara
Keluarga Alelo Tuwing di Bitung Sulawesi Utara Terpaksa Mengungsi, Rumahnya Rawan Tanah Longsor
Keluarga Alelo Tuwing terpaksa mengungsi sementara waktu. Pasalnya, rumah yang mereka tempati rawan tanah longsor.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG – Beberapa orang di rumah Keluarga Alelo Tuwing, di RT 15 Lingkungan IV, Kelurahan Pateten 2, Kecamatan Aertembaga, Bitung, Sulawesi Utara, harus mengungsi untuk sementara waktu.
Pasalnya, bagian belakang rumah ketua RT 15 itu untuk keduanya kalinya diterpa tanah longsor.
Bagian belakang rumah Alelo Tuwing, dihujani material tanah bercampur pasir dari ketinggian tepat di belakang rumah.
Tanah longsor terjadi pada Rabu (23/11/2022) siang.
Menurut Ibu Tuwing, tanah longsor yang sebelumnya, terjadi di pertengahan tahun 2022.
Pihaknya sudah bermohon ke pemerintah untuk membuat talud di belakang rumah untuk mengantisipasi tanah longsor.
“Sampai saat ini belum dibuat,” keluh Ibu Tuwing, Kamis (24/11/2022).
Pada peristiwa sebelumnya, gundukan tanah bercampur pasir hampir menutup bagian belakang rumah.
Ia masih menaruh harapan besar agar talud tersebut dibangun untuk keselamatan warga di sana.
“Saat ini untuk sementara mengungsi di tidur di rumah kakak. Karena takut jika hujan turun akan terjadi tanah longsor lagi,” ceritanya.
Baca juga: AHY Bersama Annisa Pohan Hadiri Pernikahan Hillary Lasut dan Yohanes di Novotel Manado Sulawei Utara
Baca juga: Warga Bitung Sulawesi Utara Dengar Bunyi Pasir di Atas Seng, Ternyata Tembok Rumah Jebol
Warga Bitung Sulawesi Utara Dengar Bunyi Pasir di Atas Seng, Ternyata Tembok Rumah Jebol
Tembok di bagian belakang rumah Keluarga Karendeho Toar, di Lingkungan IV RT 15 Kelurahan Pateten 2, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) jebol.
Material tanah bercampur pasir masuk ke ruangan yang sehari-hari dijadikan tempat makan oleh keluarga dan tempat perabotan seperti lemari.
Keluarga Karendeho Toar dan beberapa rumah lainnya terdampak tanah longsor yang terjadi pada Rabu (23/11/2022) siang.
Diduga tanah longsor disebabkan hujan berkepanjangan yang mengguyur Kota Bitung sejak Selasa.
