Manado Sulawesi Utara
Sering Banjir, Lurah Bailang Manado Sulawesi Utara Minta Warga Jangan Buang Sampah di Sungai
Aldo Kanon Erikson, Lurah Bailang meminta kepada masyarakat untuk tidak buah sampah di Sungai Bailang, Kecamatan Bunaken, Kota Manado.
Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Chintya Rantung
Sampah bermacam-macam bentuknya, ada plastik air mineral, tas plastik, bungkus rokok, pembungkus minuman, hingga pembungkus es krim.
Penelusuran tribunmanado, tumpukan sampah di Pasar 45 ini disebabkan absennya pengangkut sampah.
Tiap hari Minggu mereka selalu telat angkat sampah atau tidak angkat sampah sama sekali.
"Kami sudah taruh sampah di depan trotoar, tapi petugas tak datang, angkut," kata Amat, seorang pedagang di depan Taman Kesatuan Bangsa.
Sally Onibala, seorang warga terkejut dengan keadaan pusat kota yang bak TPA.
"Ihh jorok sekali, padahal biasanya bersih," kata dia.
Menurut Sally, pusat kota harus selalu bersih dalam keadaan apapun.
"Karena merupakan etalase Kota Manado," katanya.
Ia mengaku miris dengan banyaknya sampah di pusat Kota Manado pada hari Minggu.
Sebut dia, turis lewat di pusat Kota Manado justru pada hari Minggu.
"Mereka lewat sini dalam perjalanan ke dermaga menuju Bunaken," katanya.
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, sudah menginstruksikan jajarannya agar pengangkutan sampah tetap berlangsung pada hari Minggu.
Cara penanganan sampah terbaru sudah disusun untuk mempercepat pengangkutan sampah.
"Agar tak ada lagi sampah yang lambat diangkut maka disusunlah metode SPA," katanya.
Dia sendiri dalam berbagai kesempatan mengaku Manado masih jorok.