Gempa Cianjur
UPDATE Korban Meninggal Dunia Gempa Cianjur Bertambah Menjadi 56 Orang, 700 Lainnya Luka-luka
Berikut update data korban yang bertambah hingga menjadi 56 orang meninggal dunia dan 700 lainnya luka-luka
Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan sampai pukul 17.25WIB warganya yang menjadi korban tewas dalam musibah gempa bumi mencapai 56 orang.
Akibatnya, ada ratusan warga korban luka dalam musibah gempa bumi yang belum bisa ditangani.
"Di rumah sakit ga ada listrik, genset juga kena bencana,
Jadi operasi tidak bisa dilakukan," kata dia.
Para korban terpusat di tiga rumah sakit di Cianjur, dimana dua diantaranya RS Cimacan dan RS Bhayangkara.
Saat ini, Herman pun telah menginstruksikan pada para tenaga kesehatan di Cianjur Selatan untuk dikirim ke wilayah Cianjur Utara yang jadi lokasi terparah dalam musibah gempa bumi siang tadi.
"70 persen luka berat (yang di rumah sakit)," kata Herman.
Selain itu, Herman juga meminta bantuan dikirimkan para dokter ahli tulang.
Pasalnya, mayoritas warga yang luka mengalami patah tulang akibat tertimpa reruntuhan.
Saat ini, Herman menyebut pihaknya masih terus mendata para korban dan berusaha membuka akses menuju sejumlah wilayah yang terdampak gempa.
"Karena masih banyak titik yang terisolasi," kata Herman.
Selain itu pasca gempa bumi aliran listrik dan jaringan internet masih belum menyala.
Terasa Hingga Jakarta
Gempa berkekuatan 5,6 SR di wilayah Cianjur, Jawa Barat terasa hingga DKI Jakarta, Senin (21/11/2022) siang.
Tak berselang lama, alarm berbunyi tepatnya dari Gedung Blok G, tempat Sekretaris Daerah berkantor.