Manado Sulawesi Utara
Pasar 45 Manado Sulawesi Utara Banyak Sampah Pasca Banjir, Warga Keluhkan Tak Ada yang Mengangkut
Pasca banjir selama beberapa hari, Pasar 45 Manado jadi penuh sampah. Warga mengeluh tak ada yang mengangkut sampah-sampah tersebut.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kawasan Pasar 45 Manado, Sulawesi Utara, banjir sampai tiap hari hingga Minggu (20/11/2022) pagi.
Berdasarkan pengamatan tribunmanado.co.id sekira pukul 10.00 Wita, sampah ada dimana-mana.
Kebanyakan bertumpuk di depan toko seputaran Taman Kesatuan Bangsa (TKB), namun ada pula yang berserakan di tengah jalan, seperti di pertigaan ke arah Swalayan Jumbo.
Sampah bermacam-macam bentuknya, ada plastik air mineral, tas plastik, bungkus rokok, pembungkus minuman, hingga pembungkus es krim.
Penelusuran tribunmanado, tumpukan sampah di Pasar 45 ini disebabkan absennya pengangkut sampah.
Tiap hari Minggu mereka selalu telat angkat sampah atau tidak angkat sampah sama sekali.
"Kami sudah taruh sampah di depan trotoar, tapi petugas tak datang, angkut," kata Amat, seorang pedagang di depan Taman Kesatuan Bangsa.
Sally Onibala, seorang warga terkejut dengan keadaan pusat kota yang bak TPA.
"Ihh jorok sekali, padahal biasanya bersih," kata dia.
Menurut Sally, pusat kota harus selalu bersih dalam keadaan apapun.
Baca juga: Gempa Guncang Jawa Barat Sore Ini Minggu 20 November 2022, Info BMKG Lokasi dan Magnitudonya
Baca juga: Direktur RSUD ODSK Enrico Rawung Dukung Penuh Sulawesi Utara Jadi New Penang
"Karena merupakan etalase Kota Manado," katanya.
Ia mengaku miris dengan banyaknya sampah di pusat Kota Manado pada hari Minggu.
Sebut dia, turis lewat di pusat Kota Manado justru pada hari Minggu.
"Mereka lewat sini dalam perjalanan ke dermaga menuju Bunaken," katanya.
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, sudah menginstruksikan jajarannya agar pengangkutan sampah tetap berlangsung pada hari Minggu.
