Sosok Putu Ayu Saraswati, Bertugas Dampingi Delegasi KTT G20, Dipuji Joe Biden
Putu Ayu Saraswati menjadi pemandu para pemimpin dunia dalam tur di taman hutan rakyat (Tahura) Ngurah Rai, Bali.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Putu Ayu Saraswati terlibat dalam perhelatan akbar KTT G20.
Putu Ayu Saraswati merupakan Putri Indonesia Lingkungan 2020.
Gelaran KTT G20 menjadi tantangan tersendiri bagi Putu Ayu Saraswati.
Baca juga: Joe Biden Minta Dalami Rudal yang Jatuh di Polandia, tak Sepenuhnya Percaya Volodymyr Zelensky
Baca juga: Ingat Mas Bechi? Terdakwa Kasus Asusila Dulu Dituntut 16 Tahun Penjara, Hukumannya Kini Lebih Ringan
Putu Ayu Saraswati mendapat tugas penting saat gelaran KTT G20.
Putu Ayu Saraswati menjadi pemandu para pemimpin dunia dalam tur di taman hutan rakyat (Tahura) Ngurah Rai, Bali, Rabu (16/11/2022).
Wanita yang dikenal dengan nama Ayu Saraswati itu pun membeberkan interaksi yang sempat dilakukan dengan Presiden AS Joe Biden.
Ayu Saraswati menjadi pendamping para delegasi KTT G20 ketika melakukan kunjungan ke Tahura Ngurah Rai.
Ia memandu mereka melewati jalanan hutan Mangrove dan memberikan penjelasan terkait upaya-upaya pelestarian lingkungan.
Ternyata di balik pembawaannya yang tenang, Ayu Saraswati sempat merasa begitu gugup.
Ia bahkan membubuhi catatan di kertas untuk mengingatkannya agar tak lupa tersenyum.
"Aku sebenarnya sangat gugup, aku sampai tulis tanda senyum, karena takut saking nervous-nya lupa senyum," kekeh Ayu Saraswati dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/11/2022).
Pengalaman ini menjadi satu hal yang membuat Ayu Sarawati merasa bangga dan terhormat.
Apalagi ia bisa mewakili anak muda untuk menyampaikan aspirasi terkait lingkungan hidup di hadapan para pemimpin dunia.
"Sangat senang dan sangat merasa terhormat. Ngerasa beruntung banget, karena kapan lagi bisa jalan bersama dengan para pemimpin dunia," beber Ayu Saraswati.
"Dan membuat mereka benar-benar mendengarkan apa yang ingin disampaikan kalangan anak muda, saya kira itu adalah suatu kehormatan yang sangat besar, dan semoga bisa memberikan kesan dan dampak yang sustainable."
Sembari tersenyum, Ayu Saraswati menuturkan bahwa Joe Biden sempat memuji sound system yang digunakannya.
"Pengalaman unik mungkin saat masuk ke dalam, terus karena pakai wireless jadi sinyalnya hidup dan mati," tutur Ayu Saraswati.
"Dan hal pertama yang dikatakan Presiden Joe Biden katakan pada saya adalah 'Kamu memiliki sound system yang sangat bagus', dan saya menjawab, 'Iya, Pak, kami mencoba melakukan yang terbaik," imbuhnya sembari tertawa.
Jokowi Ajak Joe Biden dan Anggota KTT G20 Mencangkul
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 hari kedua, Rabu (16/11/2022), diawali dengan kegiatan mengunjungi taman hutan rakyat (Tahura) Ngurah Rai, Bali.
Dilansir TribunWow.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengajak para kepala negara anggota G20 untuk melakukan penanaman pohon di lokasi tersebut.
Menurut Jokowi, para kepala negara sempat terkejut ketika mendengar upaya yang telah dilakukan Indonesia untuk berkontribusi pada lingkungan hidup.
Pemandangan tak lazim terlihat di mana Presiden AS Joe Biden, Presiden Perancis Emmanuel Macron, PM India Narendra Modi, hingga Kanselir Jerman Olaf Scholz menunduk memegang cangkul di bawah terik matahari.
Tak hanya para pemimpin pria, pemimpin negara dan delegasi wanita juga aktif ikut melakukan penanaman pohon mangrove di lokasi tersebut.
Menurut Jokowi, hal ini merupakan wujud konkret Indonesia dan para anggota G20 untuk berkomitmen dalam upaya mengatasi perubahan iklim.
"Sebagai negara pemilik hutan Mangrove yang terluas di dunia, yaitu 3,3 juta hektar hutan Mangrove kita, Indonesia ingin berkontribusi terhadap perubahan iklim," terang Jokowi dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/11/2022).
Jokowi menerangkan bahwa Tahura Ngurah Rai yang dikunjungi merupakan contoh keberhasilan Indonesia dalam melakukan penghijauan.
Pasalnya, 1.300 hektar hutan mangrove tersebut ternyata sebelumnya adalah area tambak ikan yang terkena abrasi.
Setelah dilakukan reboisasi, lokasi tersebut kini menjadi rumah 33 spesies pohon mangrove dan lebih dari 300 fauna.
Adapun aksi penanaman pohon yang dilakukan tersebut bertujuan untuk mengajak para anggota untuk berjibaku mengatasi masalah lingkungan hidup.
"Indonesia mengajak anggota negara-negara G20 untuk berkolaborasi, bekerjasama dalam sebuah aksi nyata untuk pembangunan ekonomi hijau yang inklusif," terang Jokowi.
Menurutnya, para kepala negara tersebut sempat terkejut mendengar masifnya pekerjaan pemulihan lingkungan yang dilakukan Indonesia.
"Mereka banyak yang kaget bahwa kita sudah melakukan sejauh ini, dan mereka mengatakan ini adalah pekerjaan yang konkret karena di sini memberi kapasitas enam juta bibit, itu baru satu lokasi," terang Jokowi sembari tersenyum.
"Tadi kita sampaikan kita tahun depan akan memiliki 33 lokasi, sekarang lima sudah selesai, sisanya dalam proses berjalan."
"Saya kira itu yang menginspirasi para pemimpin, hal-hal yang konkret yang dilakukan baik dalam transisi energi hijau maupun ekonomi hijau terhadap perubahan iklim," tandasnya.
Adapun dalam pertemuan tersebut, hadir pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Gubernur Bali I Wayan Koster.
Telah tayang di TribunWow.com