Pinjol Mahasiswa IPB
Fakta Lain 126 Mahasiswa IPB Tertipu Pinjol, Begini Awal Mula Para Korban Ditipu Rp 2,1 Miliar
Saking banyak korban dan hebohnya kasus ini, sampai membuat Rektor IPB, Arif Satria harus turun tangan.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Tips Agar Tak Tertipu Pinjaman Online Sehingga Tak Menyesal Kemudian Hari
Berikut lima tips agar tak tertipu pinjol dikutip dari zurich.co.id:
Baca juga: Lima Alasan Gen Z atau Milenial Harus investasi Sejak Dini
1.Background Check Validitas Penyedia Jasa
Akses internet adalah salah satu faktor yang memudahkan kita untuk melakukan pengecekan latar belakang dan kredibilitas dari sebuah penyedia jasa.
Anda bisa mencari rekam jejak digital dan profil dari pemilik jasa pinjaman ini terlebih dahulu sebelum memproses pinjaman Anda.
Biasanya, lembaga pinjaman online yang kredibel sangat menjaga nama baiknya, sehingga tidak akan sulit menemukan identitas lengkapnya menggunakan internet.
Mengkonfirmasi secara mendalam dengan menghubungi nomor telepon perusahaan tertera pun bisa Anda lakukan untuk melihat validitasnya.
Kemudian, Anda juga dapat mengecek website OJK secara berkala untuk memastikan jasa penyedia pinjaman tersebut terdaftar secara resmi di OJK.
2. Kenali Persyaratan dengan Teliti
Untuk menghindari penipuan pinjol, Anda harus memastikan persyaratan yang diberikan oleh penyedia jasa jelas adanya.
Yang harus Anda ingat adalah, umumnya, input persyaratan dan data pribadi seperti KTP dan NPWP sampai BI checking tidak dilakukan lewat pesan singkat, melainkan melalui website atau aplikasi resmi perusahaan penyedia jasa tersebut.
Maka dari itu, Anda patut mencurigai penyedia jasa yang menawarkan dana cepat tanpa syarat dan cara input yang meyakinkan.
Keberadaan pinjaman online tetap memerlukan verifikasi dan persyaratan bagi para calon krediturnya sehingga tidak dengan mudah langsung diterima.
3. Ketahui Mekanisme Pinjaman
Walaupun pinjaman online dikenal dengan kemudahannya, prosedur yang dijalankan umumnya serupa seperti pinjaman konvensional.
Mulai dari pengisian kelengkapan data diri, formulir yang dibutuhkan, fotokopi KTP, dan sebagainya.
Jadi, tidak ada yang benar-benar instan atau langsung cair.
Anda harus mengetahui ragam tahapan dalam prosesnya agar terhindar dari penipuan online, mulai dari proses survei, sampai penjelasan mekanisme cicilan.
Jangan sampai tergiur dengan kemudahan mekanisme yang dijabarkan, terlebih lagi kalau Anda diminta untuk memberikan pin atau kode tertentu, atau bahkan uang muka.
Sudah jelas mekanisme tersebut bukanlah mekanisme yang seharusnya diberlakukan.
4. Amati Cara Mengecek Kredibilitas Debitur
Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya, perusahaan penyedia jasa pinjaman pastinya mengecek kredibilitas calon debitur.
Mereka mungkin memiliki akses ke orang-orang yang berpotensi membutuhkan pinjaman online.
Hal tersebut merupakan dasar dari pengecekan ‘credit score’ Anda.
Jadi, proses follow up pun semestinya tidak berlebihan setelah informasi Anda telah diserahkan.
Saat tahap verifikasi, kita hanya perlu menunggu email atau telepon informasi mengenai kelayakan kita sebagai debitur, layaknya seperti meminjam secara konvensional.
Jadi, jika Anda dihubungi secara berlebihan atau sampai dipungut biaya administrasi dan pemotongan pinjaman, alangkah baiknya Anda membatalkan proses tersebut karena seharusnya tidak demikian.
5. Perhatikan Sistem Pembayaran
Perlu diulangi bahwa semua aktivitas pembayaran pinjaman online biasanya bisa dilakukan melalui aplikasi juga website.
Mulai dari input data sampai pencairan dan pembayaran semua bisa dilakukan dalam satu genggaman.
Pembayaran pun biasanya langsung terhubung ke nomor rekening resmi milik penyedia jasa.
Jadi, jangan pernah lakukan pembayaran kepada orang yang menghubungi Anda melalui pesan singkat atau media sosial yang mengatasnamakan perusahaan penyedia jasa
Sebagai debitur Anda harus waspada pada gelagat penipuan pinjol para oknum-oknum di luaran.
Pastikan pembayaran tagihan sesuai dengan informasi official dari website atau aplikasi.
Jangan pernah melakukan pembayaran ke rekening pribadi.
Demikian tadi cara-cara untuk menghindari penipuan pinjol atau peminjaman online.
Pada dasarnya, membutuhkan dana seharusnya tidak jadi alasan untuk melupakan validitas suatu lembaga penyedia peminjaman online.
Pastikan untuk terus memikirkan keamanan keuangan Anda.
Kemudian, sama halnya dalam mencegah penipuan online, memberikan proteksi terhadap diri dan keluarga juga harus dipikirkan.
Daftarkan diri Anda ke lembaga terpercaya yang menyediakan layanan yang juga sesuai kebutuhan.(*)
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribunnews Bogor/Naufal Fauzy/Vivi Febrianti)
Artikel ini hasil kompilasi TRIBUNMANADO.CO.ID dari artikel yang sudah tayang di Tribunnews.com dan Tribun-Timur.com