G20
Apa Itu Lotus Pond? Tempat yang Dipilih Presiden Jokowi untuk Menjamu para Delegasi KTT G20
Delegasi negara-negara peserta KTT G20 Bali mengikuti kegiatan gala dinner yang diselenggarakan di kawasan wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK)
Stefanus menyatakan bahwa pihaknya telah siap 100 persen menerima kunjungan tersebut.
“Kami mulai melakukan perbaikan venue-venue dan akses. Prioritas kami adalah akses. Sebab, akses untuk G20 harus bisa bebas antrean. Kami menyiapkan kelayakan, keindahan, kerapian untuk menjadikan welcoming dinner ini sempurna,” katanya kepada Tim Media dan Komunikasi G20 akhir pekan lalu.
Stefanus menjelaskan, pengerjaan akses yang akan dilalui para kepala negara anggota G20, telah dilakukan sejak Juni lalu.
Kawasan GWK Disterilkan
Seluruh delegasi negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali akan mengikuti kegiatan gala dinner, Selasa (15/11/2022) malam ini.
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan di kawasan wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Sehubungan dengan kegiatan ini, ratusan personil pasukan Danyonzipur 18/YKR mulai mensterilkan kawasan GWK dari wisatawan yang akan berkunjung ke lokasi tersebut.
Sterilisasi dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan saat para delegasi dan kepala negara menikmati makan malam.
Dikutip dari tayangan youTube TvOneNews, para personil TNI melakukan penjagaan di gerbang hingga jalur tikus disekitar kawasan GWK.
Sementara itu, kepolisian juga memberlakukan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas dari dan menuju GWK.
Penutupan atau pengalihan arus lalu lintas ini akan dimulai pukul 17.30 WITA s.d 19.30 WITA dan pukul 20.30 WITA s.d 22.00 WITA.
"Kepolisian mengimbau kepada masyarakat, sehubungan dengan adanya kegiatan gala dinner dimaksud," ujar Kabidhumas Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu dilansir Tribunnews, Selasa (15/11/2022).
Bayu mengimbau masyarakat dan wisatawan mencari jalur alternatif untuk sementara waktu.
"Bagi masyarakat dan wisatawan yang akan menuju kawasan tersebut, agar mencari jalur alternatif," ujar Kabidhumas.
Bayu juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat maupun wisatan sebagaimana dengan adanya kebijakaan ini.
"Kami memohon maaf atas ketidaknyaman ini, semoga masyarakat dapat mengerti serta ikut berpartisipasi untuk menyukseskan perhelatan tingkat dunia," tuturnya.
Telah tayang di Tribun-Bali.com