Nasional Politik
Anies Baswedan Bahas Sosok Cawapres untuk Pilpres 2024, Singgung Nama Jenderal Andika Perkasa
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan buka suara tentang cawapres di Pilpres 2024.
Namun, ia mengeklaim, koalisi belum terbentuk hingga kini karena adanya persoalan teknis.
“Kita sudah punya capres, kita harapkan dalam waktu dekat partai koalisi kita mengikuti jejak kita. Karena kemarin itu itu ada hambatan teknis, bukan tidak mau,” paparnya.
Baca juga: Surya Paloh Mulai Pesimis Peluang Anies Baswedan, NasDem tak Cukup Tiket Antar ke Pilpres 2024
Baca juga: Survei SMRC: Elektabilitas Ganjar Pranowo Kalahkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan
Baca juga: Misi NasDem dan Anies Baswedan Menangkan Hati Pemilih Sulawesi Utara, Pengamat Sentil Nasib Gerindra
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan muncul sebagai tiga besar dalam bursa calon presiden mendatang.
Hampir dapat dipastikan, partai-partai politik bakal mempertimbangkan untuk mengusung ketiganya dalam pertarungan memperebutkan pucuk kekuasaan.
Belum menonjolnya kekuatan masing-masing membuat faktor pasangan calon wakil presiden menjadi patut diperhitungkan.
Lembaga survei Y-Publica melakukan pemetaan siapa saja tokoh-tokoh yang layak mendampingi Ganjar, Prabowo, dan Anies sebagai cawapres.
Hasilnya, Ganjar paling banyak didukung untuk berpasangan dengan Yenny Wahid, yakni sebanyak 40,4 persen.
Prabowo dinilai paling layak berpasangan dengan Erick Thohir (34,7 persen), sedangkan Anies dengan Agus Harimurti Yudhoyono (34,4 persen).
“Ganjar-Yenny, Prabowo-Erick, dan Anies-AHY paling banyak dipilih publik sebagai pasangan capres-cawapres,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (8/11/2022).
Menurut Rudi, munculnya nama Yenny sebagai cawapres Ganjar cukup mengejutkan, mengingat belum banyak dukungan yang muncul terhadap Yenny.
“Sejauh ini baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang secara terbuka mendukung Yenny berpasangan dengan Ganjar,” ujar Rudi.
Figur Yenny yang merupakan puteri mendiang Presiden Abdurrahman Wahid menjadi salah satu faktor tingginya dukungan.
Yenny dikenal publik sebagai penerus ide-ide toleransi beragama yang terutama masif di kalangan intelektual Nahdlatul Ulama (NU).
Selain Yenny, sejumlah nama lain yang dianggap layak mendampingi Ganjar adalah Erick (21,7 persen), Airlangga Hartarto (11,2 persen), dan Ridwan Kamil (8,3 persen).
Ada pula tokoh NU lainnya yang juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (3,6 persen).
