Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BACAAN ALKITAB

BACAAN ALKITAB - Keluaran 20:16-17 No Hoax, Jangan Mengingini

Hoax, ternyata merupakan penyakit lama manusia. Sudah ada sejak zaman Musa. Bahkan sebelumnya. Orang suka menyebarkan

Penulis: Aswin_Lumintang | Editor: Aswin_Lumintang
pixabay.com
Bacaan Alkitab 

RHK Sabtu, 12 November 2022
  Keluaran 20:16-17
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hoax, ternyata merupakan penyakit lama manusia. Sudah ada sejak zaman Musa. Bahkan sebelumnya. Orang suka menyebarkan informasi sesat yang tidak benar.

Hal ini membuat orang lain terzolimi, teraniaya dan menderita. Karena itu, Tuhan Allah menetapkan hal hoax itu pada hukum-Nya yang kesembilan, yakni _"Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu."_ Semua umat manusia dilarang menyebarkan hoax, karena itu menyakito bahkan membunuh sesama. Manusia dalam bentuk apapun dan karena apa serta siapapun juga tidak boleh bersaksi dusta tentang sesamanya.

Bacaan Alkitab
Bacaan Alkitab (hop.church)

Karena menyebarkan kabar bohong adalah kekejian bagi Tuhan. Hal itu menunjukkan ketiadaan kasih dalam diri kita. Suka meleter dengan menceritakan keburukan orang lain, merupakan bentuk pembunuhan karakter.

Benar atau tidak keadaan saudara kita, tidak ada hak bagi kita sesedikit apapun untuk menceritakan keadaannya kepada siapapun juga. Jauhilah para pembohong yang suka menyampaikan cerita dusta kepada sesama, tentang orang terdekat sekalipun. Apalagi kalau mereka dianggap berpotensi menjadi saingan. Pasti dijelek-jelekkan.

Hal terakhir yang dijadikan Tuhan sebagai hukum-Nya untuk umat-Nya yang Kudus adalah hal mengingini. Itulah hukum yang kesepuluh atau terakhir.

Allah menghendaki agar manusia tidak mengingini milik sesama, baik langsung, maupun tidak. Baik secara sembunyi-sembunyi maupun terbuka. Mengingini yang tidak terkendali akan menjadi pangkal iri hati, dengki, sirik, kebencian, dan berbagai perbuatan jahat lainnya.

Baca juga: BACAAN ALKITAB - Keluaran 20:13-15 Membunuh, Berzinah dan Mencuri

Baca juga: BACAAN ALKITAB - Keluaran 20:8-11 Beristirahat dan Beribadahlah

Mengingini kepunyaan sesama hanya akan melahirkan kecemburuan, sakit hati dan berbagai itikad durhaka yang pada akhirnya membawa kehancuran yang permanen, baik bagi diri sendiri maupun sesama.

Allah menghendaki kita tidak menjadi sumber hoax, tapi sumber suara kebenaran, yang membangun iman dan sumber inspirasi dalam berkarya dan hidup bersama. Bukan menjadi sumber segala kejahatan dalam hidup baik di keluarga maupun di tengah masyarakat, bangsa dan negara.

Jadilah pewarta Injil Allah, bukan menjadi sumber kedurjanaan bagi sesama akibat hoax yang kita sebarkan. Ingatlah yang menerima akibatnya, bukan orang yang kita hoax-kan saja, tapi kita sendiri. Hati-hatilah agar tidak terjadi "senjata makan tuan."

Demikian firman Tuhan hari ini.
  "Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
  Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu." (ay 16, 17)

Penyebar kabar bohong, pasti menerima hukuman yang setimpal. Sebab Allah amat sangat maha-adil dalam hidup kita. Yang salah pasti dihukum. Menyebarkan hoax adalah pekerjaan bodoh yang dilakukan oleh orang-orang tidak berakhlak. Mereka adalah orang-orang yang tak mampu eksis, suka iri dan menjatuhkan sesamanya dengan menyebarkan hoax, dusta nan keji.

Jadi, orang yang masih menyebarkan hoax adalah orang tak berdaya yang sedang menantikan kehancurannya. Kauhilah hoax. Kalahkan hoax dengan suara kebenaran Allah yang kuat, kokoh dan teguh, sesuai iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus.

Jadilah pembawa damai dan sejahtera, beritakanlah Injil Allah, bukan kabar bohong. Taburlah Firman Tuhan, sebarkanlah dan tabunglah kebaikan sesama, maka kita akan menuai keselamatan, berkat dan kasih karunia dari Allah Bapa. Itu akan kita terima dan nikmati, baik di bumi maupun dalam hidup kekal.

Sedangkan hal mengingini harta, kepunyaan, milik sesama, membuktikan bahwa kita adalah manusia pemalas, yang tak berguna dan tak berdaya.

Allah tidak pernah pilih kasih dalam memberkati umat-Nya. Malah setiap umat pilihan dan kesayangan-Nya, dikaruniai potensi dan keunggulan masing-masing. Jangan rendahkan karunia Allah bagi kita akibat kemalasan dan kebodohan kita.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved