Hari Pahlawan
Profil 10 Pahlawan Nasional Asal Sulawesi Utara, Ada yang Nekat Rebut Senjata dari Tangan Belanda
Berikut daftar 10 tokoh asal Sulawesi Utara yang sudah resmi disetujui pemerintah sebagai pahlawan nasional.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Berikut sosok tokoh asal Sulut yang sudah ditetapkan menjadi pahlawan nasional:
1. Dr Sam Ratulangi

Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau dikenal dengan Sam Ratulangi lahir pada tanggal 5 November 1890 di Tondano, Minahasa.
Sam Ratulangi adalah putra Jozias Ratulangi dan Augustina Gerungan.
Jozias Ratulangi adalah guru Hoofden School atau sekolah menengah untuk anak-anak dari kepala-kepala desa di Tondano.
Augustina Gerungan putri Kepala Distrik Tondano-Touliang, Jacob Gerungan
Sam Ratulangi mengawali pendidikannya di Tondano yaitu sekolah dasar Belanda, Europeesche Lagere School, lalu melanjutkan pendidikan ke Hoofden School.
Pada 1904, Sam Ratulangi berangkat ke Jawa bersekolah di Sekolah Pendidikan Dokter Hindia (STOVIA) dengan beasiswa.
Pada 1911, Sam Ratulangi kembali ke Minahasa, karena sang Ibu sakit parah yang kemudian meninggal dunia pada 19 November 1911.
Sedangkan sang Ayahnya sudah meninggal dunia sewaktu Sam Ratulangi berada di Jawa.
Pada 1915, Sam Ratulangi berhasil memperoleh ijazah guru ilmu pasti atau Middelbare Acte Wiskunde en Paedagogiek dari Universitas Amsterdam, Belanda.
Pada 1919, Sam Ratulangi memperoleh gelar Doktor der Natur-Philosophie (Dr Phil) untuk Ilmu Pasti dan Ilmu Alam dari Universitas Zurich.
Sam Ratulangi dikenal dengan filsafatnya: "Si tou timou tumou tou" yang artinya manusia baru dapat disebut sebagai manusia, jika sudah dapat memanusiakan manusia.
Pada 1923, Sam Ratulangi menjadi sekretaris badan perwakilan daerah Minahasa di Manado (Minahasa Raad) pada 1924 -1927.
5 April 1946, Sam Ratulangi beserta para pengikutnya dipenjarakan selama satu bulan di Ujung Pandang sebelum dibuang ke Serui, Irian Jaya.