Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Segini Harga Video yang Dijual Pemeran Kebaya Merah, Sudah Produksi 92 Video Dewasa

Inilah update terkini mengenai kasus video Kebaya Merah, yang saat ini sudah ditangani oleh Polda Jatim.

Editor: Alpen Martinus
kolase Tribunmanado/ HO
Pantas Icha Ceeby Mau Main Pakai Kebaya Merah, Ternyata Demi Rp 750 Ribu, Berikut Alur Cerita Video 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus video dewasa kebaya merah rupanya terus berlanjut.

Polisi terus mengembangkan kasus tersebut, dan ternyata mereka menemukan pemeran video tersebut sudah membuat banyak video sejauh ini.

Dari hasil penyidikan polisi, ternyata mereka sudah membuat 92 video.

Baca juga: Kronologi Pembuatan Video Viral Perempuan Kebaya Merah, Ternyata Dibuat Usai dapat Pesanan

tak hanya itu saja, mereka membuat 100 foto tanpa busana.

Namun membuat itu semua, mereka tak hanya berdua.

Diduga ada orang lain yang terlibat dalam kasus tersebut.

Ternyata mereka sudah banyak menjual hasil video mereka.

Baca juga: Kasus Kebaya Merah, Masa Lalu Kelam Pemeran Wanita, Pernah Jadi Korban Kebejatan Ayah Tiri


Perempuan kebaya merah yang beradegan hot di sebuah hotel dengan seorang pria tersebar melalui video 16 menit viral di berbagai media sosial.(Tangkap Layar Video Viral)

Inilah update terkini mengenai kasus video Kebaya Merah, yang saat ini sudah ditangani oleh Polda Jatim.

Seperti diberitakan sebelumnya, setelah video Kebaya Merah viral di media sosial, pihak kepolisian langsung melakukan tindakan dengan mencari kebenaran lokasi pembuatan video.

Tak sampai di situ, pihak kepolisian juga sudah menangkap dua pelaku yang ada dalam video tersebut.

Selama pemeriksaan oleh Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol Farman, rupanya dua pemeran itu tak hanya membuat satu video saja.

Baca juga: Pantas Icha Ceeby Mau Main Pakai Kebaya Merah, Ternyata Demi Rp 750 Ribu, Berikut Alur Cerita Video

Bahkan, puluhan video yang mereka buat, beberapa telah diperjualbelikan dengan harga terbilang cukup fantastis, mulai dari Rp 750 ribu hingga Rp 2 juta.

1. Ada pemeran lain

Sebanyak 92 video dewasa yang diproduksi dua tersangka pemeran video kebaya merah, memiliki berbagai macam judul dan tema adegan.

Ternyata, puluhan video dewasa tersebut, diproduksi kedua tersangka, sesuai pesanan pembeli yang menghubungi lewat direct message (DM) akun Twitter.

Kombes Pol Farman, puluhan video dewasa tersebut memiliki judul dan tema sajian adegan atau alur sinema video dewasa yang berbeda-beda.

Namun, ia enggan mengungkapkan, salah satu judul salah satu dari puluhan video dewasa yang tersimpan dalam perangkat keras (hardware), penyimpanan data (hardisk) internal dalam laptop ataupun eksternal portabel.

"Mungkin yang rekan-rekan dengar cuma kebaya merah. Tapi ada beberapa judul lain yang dijualbelikan," ujarnya di Ruang Konferensi Pers, Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Selasa (8/11/2022).

Berdasarkan informasi hasil pemeriksaan penyidik terhadap kedua tersangka, mereka memproduksi video tersebut, tanpa melibatkan orang lain.

Guna mengarahkan tata letak angle kamera yang digunakan untuk merekam adegan dewasa tersebut, mereka memanfaatkan alat bantu Tripod.

Dan, terkadang mereka bergantian memegang kamera ponsel sesuai dengan angle sorot kamera yang dibutuhkan oleh mereka.

"Kedua tersangka bergantian melakukan perekaman, menggunakan HP milik tersangka, lalu diedit dan dikirim ke melalui akun telegram milik AH," ungkapnya.

Namun, pada beberapa video yang spesifik, terdapat adegan hubungan orang dewasa yang melibatkan tiga orang.

2. Ada penambahan tersangka?

Mendasari temuan penyidik tersebut. Farman mengatakan, proses pengembangan kasus akan terus dilakukan.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan, jumlah tersangka dapat bertambah sesuai dengan dinamika hasil pengembangan penyidikan.

"Sementara kami temukan kedua tersangka ini, dan masih kita dalami kemungkinan ada pihak lainnya, karena salah satunya (video) ada judulnya; 1 lawan 3," katanya.

3. Video Kebaya Merah adalah pesanan

Dalam konteks kostum kebaya merah, kedua tersangka memperoleh pesanan pembuatan video dari pembeli pada awal Maret 2022.

Si pembeli berminat dengan tema penggunaan kostum kebaya warna merah bertempat di kamar hotel.

Dengan jalan cerita adegannya, seorang resepsionis hotel wanita berpakaian kebaya merah yang tak sengaja memasuki kamar seorang penghuni hotel pria dan terjadilah hubungan dewasa tersebut.

Ternyata, video dewasa dengan pesanan adegan dan permintaan kostum kebaya merah tersebut dihargai sekitar Rp 750 ribu.

"Kronologis Maret 2022, AH menerima DM Twitter dari akun Twitter yang diselidiki dan meminta untuk membuat konten dengan tema resepsionis hotel, dengan dibayar diterima Rp 750 ribu," jelasnya.

Setelah memperoleh uang dari pihak si pembeli.

Kedua tersangka akhirnya melakukan reservasi pemesanan sebuah kamar hotel yang berlokasi di Jalan Sumatera, Gubeng, Surabaya, pada pukul 22.00 WIB, Selasa (8/3/2022).

"Dengan uang itu mereka pesan kamar hotel 1710 dan membuat video sesuai pesanan yakni tersangka perempuan menggunakan kebaya merah, seolah-olah sebagai karyawan hotel," kata mantan Kapolres Gianyar Polda Bali, itu.

Di dalam sebuah kamar bernomo 1710 di lantai 17 gedung hotel di kawasan jalan tersebut. Keduanya, beraksi memproduksi video dewasa tersebut.

"Kedua tersangka bergantian melakukan perekaman, menggunakan HP milik tersangka, lalu diedit dan dikirim ke melalui akun telegram milik AH," ungkap mantan Kapolres Madiun Kota Polda Jatim itu.

Menurut Farman, kedua tersangka mematok harga dari sebuah video dewasa buatan mereka, secara bervariasi.

Tergantung dengan tingkat kerumitan adegan dan kostum sesuai permintaan pembeli.

"Dan mendapatkan keuntungan dari konten video porno tersebut. Tarif ini bervariasi tergantung tema. Hasil penjualan konten untuk keperluan sehari-hari," pungkasnya.

4. Momen romantis pasangan Kebaya Merah

Penampilan si pemeran wanita berkebaya merah dalam video dewasa berdurasi 16 menit yang viral di TikTok dan Twitter, belakangan ini, bikin 'salfok' (salah fokus) saat dihadapkan ke publik, dalam konferensi pers kasus, di Mapolda Jatim, Selasa (8/11/2022).

Kedua pergelangan tangannya terpaksa berdempetan karena diborgol plastik dan mengenakan kaus Tahanan Mapolda Jatim, berwarna oranye.

Wanita kelahiran Malang, berinisial AH itu, tampil cukup mencuri perhatian, bahkan hingga lawan mainnya di video kebaya merah ACS.

Selain karena model rambut pendek di atas bahu berponi.

Warna rambut pirang kecokelatan yang dipilihnya itu, tampaknya juga menjadi alasan.

Langkah kakinya mantap, saat berjalan kaki dari Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, menuju ke Gedung Bidang Humas.

Namun sorot matanya terus saja terpaku ke arah bawah, seperti sengaja menghindari sorotan lensa kamera awak media yang berjejal di depannya.

Dicecar pertanyaan bertubi-tubi oleh para awak media silih berganti, perempuan bercelana pendek itu, tetap saja tak bergeming.

Ia memilih bungkam atas cecaran pertanyaan awak media, selama menjalani sesi konferensi pers, pada Selasa (8/11/2022) siang tadi.

Apalagi, saat poni kedua sisi rambutnya bak tudung menutupi kedua pipinya, yang tertutup masker berwarna biru muda itu.

Raut muka AH yang pada beberapa momen tampak gelap itu, seperti menambah kemuraman ekpresi dirinya.

Sikap bungkam juga ditunjukkan serupa oleh ACS, inisial dari si pemeran pria video kebaya merah yang viral tersebut.

Pria berkaca mata dengan tinggi tubuh sekitar 170 cm itu, tampak berjalan membuntut di belakang AH, meskipun sesekali berjalan bersebelahan terutama saat langkah kaki mereka tidak didesak kerumunan awak media yang haus akan momen 'eye cathing' yang haram hukumnya, untuk tak diabadikan dalam bentuk video atau foto.

Namun, sepanjang pengamatan TribunJatim.com (grup SURYA.co.id), terhadap perilaku dan gerak-gerik ACS selama berjalan dari Gedung Ditreskrimsus hingga memasuki Ruang Konferensi Pers di Gedung Humas Mapolda Jatim.

Sesekali ACS yang mengenakan masker berwarna sama seperti AH itu, melirik singkat ke arah wajah AH.

Pria berkacamata yang juga menjadi pemilik sebuah EO di kawasan Tambaksari, Surabaya, itu seperti hendak memastikan kondisi sang pasangan.

Perhatian kecil yang ditunjukkan oleh ACS kepada AH itu terjadi, saat keduanya berjalan di sisi utara Gedung Humas, sebelum memasuki pintu samping gedung tersebut.

Bahkan, perilaku yang sama; melirik ke arah wajah AH, terhitung berkali-kali dilakukan oleh ACS saat dirinya dihadapkan di dinding sisi belakang kursi dan meja narasumber, di dalam ruang konferensi pers Gedung Humas Mapolda Jatim.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved