Minahasa Selatan
Program Baru Pemkab Minahasa Selatan, Bantu Bupati Cek Untung Rugi Kerjasama - Si MAPALUS
Program ini adalah terobosan Franky Donny Wongkar.Telah dilaunching Senin 7 November 2022 di Gedung Waleta Kantor Bupati Minahasa Selatan.
Penulis: Manuel Mamoto | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mudah bagi Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar untuk tahu untung rugi suatu kerjasama.
Yaitu dengan program terbaru pemerintah kabupaten Minahasa Selatan - Si MAPALUS.
Program ini adalah terobosan Franky Donny Wongkar.
Telah dilaunching Senin 7 November 2022 di Gedung Waleta Kantor Bupati Minahasa Selatan.
Acara launching di sela-sela Apel Kebangsaan.
Hadirnya program Si MAPALUS adalah berangkat dari keinginan Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan untuk tingkatkan pelayanan.
Pemerintah terus berusaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Termasuk dalam hal hubungan kerja sama dengan berbagai pihak.
Pemkab Minahasa Selatan dipimpin Franky Donny Wongkar bersama Petra Yani Rembang telah menghadirkan inovasi terbaru, Sistem Manajemen Pelayanan Administrasi Lengkap Urusan kerja sama atau Si MAPALUS.
Cara Kerja Si MAPALUS
Program Si MAPALUS dapat memberikan kemudahan dalam mengirimkan penawaran kerja sama secara online.
Dukungan dalam penyusunan kerangka acuan kerja ataupun studi kelayakan yang dibutuhkan sebagai syarat administrasi pelaksanaan semua kerja sama daerah.
Disertai dengan adanya template draft Kesepakatan Bersama, perjanjian kerja sama dan nota kesepakatan yang dilengkapi dengan arsip digital.
"Kita dapat memperoleh informasi mengenai peraturan, mekanisme dan potensi kerja sama di Kabupaten Minahasa Selatan," ujar Kepala Bagian Kerja Sama Pemkab Minahasa Selatan Plan Operio Yonathan, SSTP Selasa 8 November 2022.
Si MAPALUS mendukung pemerintah dalam penyusunan kajian rencana kerja sama daerah dengan memfasilitasi koordinasi antar anggota Tim Koordinasi Kerja sama daerah.
Untuk membantu kepala daerah dalam memutuskan untung rugi serta layak atau tidaknya sebuah rencana kerja sama daerah.
"Dengan Si MAPALUS, diharapkan pengelolaan administrasi pelayanan kerja sama di Kabupaten Minahasa Selatan dapat terlaksana lebih cepat, mudah, jelas, dan akuntabel sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku," ujar Yonathan. (Isak)
Sosok Franky Donny Wongkar
Sosok Franky Donny Wongkar yang dilantik menjadi Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Provinsi Sulawsi Utara (Sulut) pada Jumat (26/02/2021).
Bupati Minsel Franky Donny Wongkar bersama Wakil Bupati Pdt Petra Yani Rembang dilantik oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey.
Sete;lah pelantikan, Wongkar sempat memberikan pernyataan kepada wartawan Tribun Manado.
"Seperti janji saya, saya akan langsung pulang ke Minsel dan bekerja. Banyak tugas yang harus saya kerjakan hari ini," tandasnya.
Namun, dia menegaskan, ada satu tugas penting yang harus dia lakukan untuk mengawali kerjanya sebagai kepala daerah.
"Saya akan buat pakta integritas dengan para pejabat. Sebab, kami harus kerja keras untuk mengerjakan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati. Itu sudah komitmen saya," tegas Wongkar.
Lantas siapa sosok Franky Wongkar
Franky adalah politisi kelahiran Amurang, 1 Februari 1966.
Franky Wongkar dibesarkan di keluarga sederhana.
Ayahnya berprofesi sebagai petani.
Franky Donny Wongkar, SH adalah nama lengkap politisi PDI Perjuangan.
Sebelumnya, Franky Wongkar menjabat sebagai Wakil Bupati Minahasa Selatan.
Franky, sempat tiga periode tercatat sebagai anggota DPRD Sulut.
Beruntung kendati hanya mengandalkan hasil pertanian dan kerja serabutan, ayah dan ibunya punya tekad agar Franky kecil dapat mengenyam pendidikan di bangku sekolah.
Ia menghabiskan pendidikan dasar dan menengah di Amurang yakni SD RK Amurang, SMPN II Amurang dan SMA Amurang.
Selepas SMA, Franky sempat mengalami pergulatan bathin. Ia berada pada posisi dilematis.
Diantara melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi, atau bekerja membantu orang tua.
Apalagi kondisi ekonomi orang tuanya terbilang pas-pasan.
Jika memilih langsung bekerja, berarti ia harus mengubur impiannya untuk menjadi seorang pengacara, cita-citanya sejak duduk di bangku SMP.
Melihat kemauan yang kuat darinya, orang tua Franky mendorongnya untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.
Ia pun memilih Fakultas Hukum Unsrat sebagai tempat baginya untuk menimba ilmu.
Semenjak belajar di kampus kebanggaan warga Sulawesi Utara ini, daya kritisnya mulai tumbuh dan berkembang.
Termasuk kepekaannya terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat khususnya kaum marginal.
Makanya setelah menyandang Sarjana Hukum, ia langsung memilih profesi sebagai advokat.
Di dunia advokat, Franky bekerja total.
Direktur YLBHI-LBH Manado
Dikalangan teman-temannya, ia dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dengan siapa saja, dan dari latar belakang berbeda-beda.
Perangainya pendiam, akrab dan murah senyum, tapi ia dikenal memegang teguh prinsip.
Ia sempat dipercayakan sebagai Direktur YLBHI-LBH Manado pada tahun 1996 sampai 2002.
Organisasi yang saat itu sering tampil membela masyarakat kecil.
Franky juga sempat diserahi tugas sebagai Ketua DPC IKADIN Manado.
Selain persoalan kemanusiaan di bidang hukum, ia juga terpanggil untuk mengabdikan diri untuk mendampingi persoalan lingkungan hidup.
Bahkan Franky pernah menduduki posisi Ketua Dewan Daerah Walhi Sulut.
Suami tercinta dari Elsje R Sumual ini tercatat pernah melakukan pendampingan kepada masyarakat.
Baik advokasi kasus tanah maupun lingkungan hidup.
Contoh pendampingan kasus SUT di Kaneyan, kasus PT Newmont di Ratatotok dan kasus PT di Boyong Atas.
Gaya Politik Franky Wongkar
Baik di legislatif maupun di partai, Franky dikenal politisi yang supel dan familiar.
Bahkan cenderung tak mau terlena dengan posisinya sebagai orang nomor 2 di partai pemenang Pemilu 1999.
Kebanyakan ia bekerja membesarkan partai dari belakang meja dan turun langsung ke akar rumput.
Selama menjadi wakil rakyat, Franky jauh dari gosip dan isu tak sedap.
Ia kemudian dijuluki sebagai salah satu politisi bersih.
Di internal partai, selain memiliki integritas, ayah dari Inri, Rael dan Eldo ini, juga dikenal sebagai figur yang berdedikasi dan loyal kepada pimpinan partai dan AD/ART.
Gaya berpolitiknya yang santun dilengkapi dengan atribut kapasitas dan kualitas yang mumpuni, membuat Franky menjadi politisi yang disegani baik kawan maupun lawan.
Mantan Ketua IKADIN Manado ini selama 4 periode dipercayakan sebagai sekretaris muulai dari kepemimpinan FH Sualang hingga Olly Dondokambey.
Franky juga memiliki insting politik yang jitu.
Buktinya, pria baru baya ini tak langsung menerima saat ditawarkan menjadi caleg pada Pemilu 1999.
Kendati mungkin bisa terpilih, tapi rekan-rekannya di periode banyak yang tersandung kasus.
Pada Pemilu 2009, ia menghadapi ujian sebagai politisi. Ia diputuskan tidak terpilih, kendati ia memiliki bukti-bukti kuat suaranya dicurangi figur populis ini tetap sabar.
Dan kesabarannya membuahkan hasil dengan menjadi anggota DPRD Sulut PAW pada 2013-2014 dan terpilih menjadi anggota legislatif pada Pemilu 2014.
Ia termasuk salah satu politisi yang telah mengalami dan ditempa oleh pahit getirnya perjuangan.
Jelang Pilbup Minsel 2015, sosok pekerja keras ini, didaulat untuk menjadi kandidat Wakil Bupati.
Ia berpasangan dengan Tetty Paruntu sebagai Cabup Minsel.
Paket yang dikenal dengan julukan PAKAR ini, diusung oleh PDI Perjuangan.
Akhirnya, pasangan Tetty Paruntu-Franky Wongkar berhasil meraih suara terbanyak dan dinobatkan sebagai orang nomor satu dan nomor dua di Kabupaten Minsel.
Kematangannya dalam berpolitik kembali dibuktikannya selama menjadi wakil bupati.
Kehidupan ekonominya memang mengalami perubahan.
Masih Bantu Urusan Rumah Tangga
Namun tidak meningkat tajam, Franky masih sering membantu isteri tercintanya di dalam rumah.
Saat isterinya mencuci piring di dapur, tak jarang Putra Asli Minsel ini kedapatan sedang menyeterika baju, kendati sudah menyandang predikat top eksekutif.
Karakter pribadinya tetap seperti sedia kala, sederhana dan merakyat. (*)
Kontestan 3 Pilkada Minsel, Dua Kali Menang Sekali Telan Kekalahan
Franky Donny Wongkar bukan nama sembarang di dunia politik Minahasa Selatan.
FDW merupakan kontestan 3 perhelatan Pilkada Minsel. Mulai Pilkada 2010, 2015 dan 2020.
Politisi yang satu ini menjabat posisi Sekretaris DPD PDIP Sulut, jabatan yang sudah dipegangnya dua periode.
Sempat menjabat Anggota DPRD Sulut, FDW saat ini menjabat Wakil Bupati Minsel, tahun depan akan naik menjadi Bupati, setelah ia dan Petra Rembang memenangi Pilkada Minsel 2020.
Sebelum mengecap manisnya kemenangan, FDW pernah merasakan pahitnya kekalahan. Pilkada 2010, FDW maju mendampingi Farry Liwe, namun gagal menang.
Ia kembali maju di Pilkada 2015 mendampingi Christiany Eugenia Paruntu. Meski menang, dalam perjalanan pemerintahan, rupanya tak sesuai harapannya.
FDW benar meraih kemenangan sempurna Pilkada 2020. Ia menganologikan, ibarat klub sepak bola, saat bertanding itu ada kalah, ada menang
"Kalau kalah, kita bertanding lagi berikut. Setiap kontestan tentu mengingini untuk menang," kata dia.
Bagaimana kemudian agar bisa menang di pertandingan berikut,menurut FDW harus persiapkan diri lebig baik.
"Persiapkan diri sendiri, tim, kedekatan dengan masyarakat karena yang memilih itu masyarakat di Minsel,"
Kekalahan justru dijadikan evaluasi, apa yang membuat sehingga belum berhasil. Jadi pelajaran, agar sampai berhasil.
"Bagi torang itulah proses demokrasi yang telah torang jalani. Sekarang menang karena persiapan torang matang, baik dan melakukan aktivitas disukai rakyat lewat program kegiatan visi mis yang ditawarkan," kata dia.
Frangky Wongkar Dipercaya Freddy Sualang dan Olly Dondokambey Pernah Bela Megawati dan Menang
Kepiawaian politisi bernama Franky Donny Wongkar SH dipercaya menjadi Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara (Sulut) sejak Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara masih dijabat Freddy Harry Sualang.
Jabatan Sekretaris PDI Perjuangan Sulut terus dipercayakan kepada FDW hingga jabatan Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara dipegang Olly Dondokambey.
Bahkan, kalau merunut sejarah Frangky Wongkar SH ini telah dekat dengan PDI Perjuangan sejak 'masa perjuangan'.
Tepatnya sudah ikut menjadi Tim Advokat yang membela Megawati Soekarnoputri, sewaktu Partai Demokrasi Indonesia (PDI) terbelah.
ketika itu gugatan Megawati Soekarnoputri di Pengadilan Negeri Manado yang berhasil menang dan mengakui putri Bung Karno itu sebagai Ketua PDI.
Satu di antara tim pembela yang mengawal Megawati Soekarnoputri adalah Franky Donny Wongkar SH yang saat itu berprofesi sebagai pengacara. (*)
Program terbaru pemkab Minahasa Selatan - Si MAPALUS