Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

Berita Populer Sulawesi Utara Hari Ini: dari Penerus Olly Dondokambey hingga Malalayang Beach Walk

Berita populer ini terkait berita di lokal sulawesi utara seperti PDIP Siapkan Penerus Olly Dondokambey hingga prokontra Malalayang Beach Walk.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Tribun Manado
Berita Populer Sulawesi Utara Hari Ini: dari Penerus Olly Dondokambey hingga Malalayang Beach Walk 

"Mahal juga bayar uang parkir padahal tempat parkirnya biasa saja, tetapi kita harus bayar motor Rp 5 ribu, mobil Rp 10 ribu,mobil box Rp 15 ribu, dan bus Rp 20 ribu,"ujar Lius.

Lius mengungkapkan kalau dibuka untuk umum seharusnya pemerintah menetapkan uang parkir minimal motor Rp 3 ribu dan mobil Rp 5 ribu saja. 

Menurutnya kalau pemerintah tetap menetapkan uang parkir seperti itu seharusnya tempat parkir harus dibuat bagus dan ada atapnya untuk melindungi motor maupun mobil waktu hujan maupun panas.

Warga lain, Hanna juga mengaku kaget saat membayar parkir.

"Aduh saya kira hanya Rp 3 ribu, ternyata Rp 5 ribu itupun saya hanya datang kurang lebih 10 menit," aku Hanna Olivia kepada TRIBUNMANADO.CO.ID.

Belum Seminggu Dibuka Tempat Wisata Manado Malalayang Beach Walk Sudah Tuai Keluhan dari Warga
Belum Seminggu Dibuka Tempat Wisata Manado Malalayang Beach Walk Sudah Tuai Keluhan dari Warga (tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku)

Sistem Pembayaran Makanan Ribet

Keluhan lainnya juga yakni soal sistem pembayaran makanan yang cukup ribet dan mau bayar pun harus antre. 

Fira, salah satu pengunjung yang mengeluh, berkata sistem pembayaran makanan terlalu ribet. 

"Terlalu ribet sistem pembayarannya, masa abis makan tidak langsung bayar ke penjual saja, mereka suru kita bayar di kasir depan.  Setalah di kasir kita harus bawa kembali notanya di penjual," kata Fira

Fira mengungkapkan sudah repot cara pembayarannya, pengunjung juga harus antre untuk membayar makanan ketika lagi ramai pengunjung. 

Malalayang Beach Walk, Wisata Baru di Kota Manado (Ferdi/Tribun Manado)
Fira menambahkan padahal baru saja dibuka tetapi banyak masayarakat yang sudah mengeluh menurutnya kalau tidak ada perubahan tempat ini akan sunyi pengujung.

Rekomendasi Spot Foto Instagramable di Malalayang Beach Walk Manado
Rekomendasi Spot Foto Instagramable di Malalayang Beach Walk Manado (TribunManado)

Lokasi Menguntungkan

Dikunjungi ratusan orang setiap harinya, tak heran jika Malalayang Beach Walk ini menjadi lokasi tambang cuan.

Yani salah satu penjual makanan di Malalayang Beach Walk menuturkan, untungnya sehari rata rata mencapai 500 ribu.

"Jika sedang ramai bisa di atas 500 ribu," kata dia Senin (7/11/2022). 

Kios Yeni berada di tempat strategis. Seputaran bola dunia, tempat favorit para pengunjung untuk berfoto. 

Dikatakan Yeni, ia buka sejak pukul 6 pagi. Lama berjualan tergantung barang. 

"Jika barang masih ada saya jualan hingga pukul 1 dini hari, tapi jika sudah laku semuanya saya akan tutup pukul 9 malam," katanya. 

Ia menuturkan, makanan yang paling laku adalah pisang goroho stik. 

Mie cakalang juga diminati. 

Yeni mengaku berupaya menyajikan makanan dengan lezat. 

"Agar supaya dapat langganan, jangan hanya andalkan tempat saja, tapi makanan harus lezat," katanya.

Sebut dia, hasil jualan di Malalayang Beach Walk lebih banyak ketimbang di kiosnya dulu yang berada di lokasi yang sama. 

Ia menuturkan, pengunjung di kiosnya hanya banyak pada waktu tertentu. 

"Paling hari libur, tapi kalau hari biasa yah pengunjung hanya sedikit," kata dia. 
Afi penjual lainnya mengaku pendapatannya berkisar 400 - 500 ribu sehari. 

Sebut dia, uang berputar cepat pada malam hari. "Hujan pun tetap ada saja yang datang kemari dan saya dapat untung," kata dia. 

Wisata Manado tersebut adalah Malalayang Beach Walk yang terletak di Kelurahan Malalayang, Kecamatan Malalayang, Kota Manado Sulawesi Utara.
Wisata Manado tersebut adalah Malalayang Beach Walk yang terletak di Kelurahan Malalayang, Kecamatan Malalayang, Kota Manado Sulawesi Utara. (Ferdi/Tribun Manado)

Jasa Foto Burung Hantu

Burung hantu dimana - mana. 

Di kursi dan meja bergaya Eropa, lantai serta punggung orang dewasa. 

Ini bukan di Diagon Alley, tempat yang jadi batas antara dunia nyata dan sihir dalam novel Harry Potter. 

Tapi ini di Malalayang Beach Walk (MBW), objek wisata baru di Manado, provinsi Sulawesi Utara

Burung hantu ini dibawa para tukang foto keliling. 

Mereka mendatangi MBW untuk berburu cuan. 

"Kami datang kemari karena tempat ini viral dan tiap harinya didatangi ratusan warga," kata Lisa seorang tukang foto keliling, Minggu (6/11/2022). 

Lisa sebelumnya "bermarkas" di bukit kasih Kanonang. Namun pasca pandemi tempat wisata itu sepi. 

Mereka pun berkelana kesana kemari mencari objek wisata. Salah satu lokasi yang sering didatangi adalah Likupang. 

"Kemudian dibuka MBW, kami jadi sering kemari," katanya. 

Dia menuturkan, para tukang foto keliling ini patungan ke Manado. 

Mereka sewa mobil dari Kawangkoan. "Kami pergi sama sama dan di lokasi pakai jurus masing masing," katanya. 

Amatan tribunmanado, rupa rupa cara dipakai para tukang foto keliling ini. 

Ada yang memanggil pengunjung.

Ada pula yang memfoto diam diam pengunjung lantas menawarkannya. 

"Tapi saya pilih pendekatan dari hati ke hati," katanya. Tentang hasil, ia mengaku lumayan. Lebih dari cukup untuk makan sehari. "Bisa 300 hingga 400 ratus ribu," katanya. 

Merry salah satu tukang foto mengatakan, tarif foto berkisar 10 hingga 25 ribu. 

"10 ribu langsung transfer di ponsel sedang 25 ribu foto langsung jadi," katanya. 

Merry mengaku berasal dari Kawangkoan Minahasa. Sehari hari ia menjaring rezeki di Bukit Kasih. Tapi tempat itu mulai sepi. 

"Jadi kami pindah pindah tempat," katanya. 

Di MBW, ia menuturkan, sudah beberapa hari ia mencari rezeki di tempat itu. 

Dia mengaku beroleh untung lumayan. Kendati persaingan cukup berat. 

Ada banyak tukang foto keliling di sana. "Lumayan bisa makan," kata dia. 

Beber Merry, ia dan rekan rekannya terlebih dahulu minta izin pengelola untuk bisa berfoto di

Malalayang Beach Walk. 

Tentang burung Manguni yang ia bawa, Merry menuturkan, namanya Manis. 
Ia dipelihara sejak kecil. 

"Saya pelihara sejak kecil dan beri latihan khusus hingga sudah jinak," bebernya. 

Sebut dia, pemeliharaan Manis mudah. Yang penting makannya rutin. "Makannya tikus hutan dan ayam daging," katanya. 

 (Tribunmanado.co.id)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved