Minahasa Sulawesi Utara
807 Jiwa Terdampak Banjir di Papakelan, Dinsos Minahasa Sulawesi Utara Buka Dapur Umum
807 Orang Terdampak Banjir di Kelurahan Papakelan, Dinsos Minahasa Sulawesi Utara Buka Dapur Umum.
Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 807 warga terdampak banjir bandang di Kelurahan Papakelen, Kecamatan Tondano Timur, Minahasa.
Banjir bandang ini terjadi pada Sabtu (5/11/2022).
Pasca bencana banjir tersebut, Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Dinas Sosial (Dinsos) pun membuka dapur umum.
Ini guna melayani masyarakat yang terdampak musibah banjir.
Koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos Minahasa, Jesril Makiolor, mengatakan, pasca bencana mereka melayani 240 Kepala Kelurga (KK) dengan 807 jiwa setiap harinya.
“Setiap hari kita harus memasak 160 Kg beras dan untuk lauk kita menyesuaikan dengan kebutuhan,” kata Jesril Makiolor, Senin (7/11/2022).
Dikatakan Jesril Makiolor, untuk dapur umum sendiri, akan dibuka selama tiga hari pasca bencana.
“Untuk sementara dapur umum kita buka selama tiga hari. Jika ada instruksi tanggap darurat bencana dari pemerintah, kita akan perpanjang selama 14 hari,” ujar Jesril Makiolor.
Jesril Makiolor menambahkan, berbagai bantuan kepada warga terdampak sudah mulai disalurkan.
Baik dari Pemkab Minahasa, maupun pihak terkait hingga Kementerian Sosial (Kemensos).
Sementara, Wakil Bupati Minahasa Robby Dondokambey meminta kepada Camat dan Lurah untuk terus berkoordinasi menangani banjir.
Ia juga meminta agar lurah dan camat memastikan warga terdampak banjir mendapat bantuan yang telah disalurkan.
"Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Minahasa.
Atas nama pemerintah saya menyampaikan keprihatinan yang mendalam, semoga dengan musibah banjir ini kita bisa mengambil hikmahnya,” ungkap Dondokambey.
Dirinya menyebut, Dinas Sosial dan BPBD Minahasa telah mempersiapkan bagaimana menghadapi korban maupun lokasi bencana di wilayah Minahasa.