BRI Cabang Tondano Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Minahasa Sulawesi Utara

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Banjir bandang terjadi di Kelurahan Papakelan, Kecamatan Tondano Timur, Minahasa, Sulawesi Utara, pada Sabtu (5/11/2022). 

Akibat curah hujan tinggi membuat air sungai Papakelan meluap dan masuk ke pemukiman warga setempat. 

Ratusan rumah dikabarkan tergenang banjir hingga 1 - 2 meter, sehingga mengakibatkan dampak kerusakan yang cukup signifikan.

Bencana ini pun menggugah berbagai pihak untuk turut membantu meringankan beban para korban yang terdampak.

Termasuk Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Tondano.

Pihak BRI turun memberikan bantuan tanggap bencana kepada masyarakat terdampak banjir di Minahasa. 

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pemimpin Cabang BRI Tondano Muh Munawir Nadjib kepada Wakil Bupati Minahasa Dr (HC) Robby Dondokambey SSi MM.

Penyerahan bantuan disaksikan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Lurah Papakelan dan Camat Tondano Timur. 

Bukan hanya itu, Pemimpin Cabang BRI Tondano Muh Munawir Nadjib bahkan ikut meninjau langsung kondisi para korban banjir di Kelurahan Papakelan, Minggu (6/11/2022).

Kepada Tribunmanado.co.id, Pimpinan Cabang BRI Tondano mengatakan, bantuan yang diberikan berupa penyaluran paket makanan siap saji dan sembako kepada masyarakat terdampak banjir.

"Jadi sebagai wujud kepedulian kami memberikan bantuan pokok kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir," kata Munawir Nadjibkepada Tribunmanado.co.id.

Dijelaskan Munawir Nadjib, dalam penyaluran bantuan, insan BRILiaN (Karyawan BRI) juga turut bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan di lapangan. 

"Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan masyarakat yang terdampak," ujar Munawir Nadjib.

Kata Munawir Nadjib, pihaknya juga bergerak cepat memberikan bantuan khususnya bahan dasar dan kebutuhan pokok kepada warga masyarakat yang terdampak bencana banjir ini. 

"Bantuan ini disalurkan secara bertahap dan continue kami salurkan kepada masyarakat terdampak dan pengungsi,” ujar Munawir Nadjib.