Apa Itu
Apa Itu Thrust Asymmetry? Penyebab Sriwijaya Air SJ182 Jatuh pada 9 Januari 2021
Setelah hampir 2 tahun, dugaan penyebab kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang terjadi pada 9 Januari 2021 akhirnya bisa diketahui.
Padahal pelatihan ini bertujuan menjamin kemampuan dan pengetahuan pilot dalam mencegah dan memulihkan kondisi upset secara efektif dan tepat waktu.
Rekomendasi
Dari investigasi ini, KNKT menerbitkan tiga rekomendasi kepada Sriwijaya Air.
Pertama untuk berkonsultasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara sebelum melakukan perubahan prosedur terbang, dan meminta NTO (no technical objection) dari pabrikan pesawat udara, sebelum melakukan perubahan prosedur yang sudah ada di buku panduan yang disiapkan pabrikan pesawat.
Kedua, KNKT meminta Sriwijaya Air meningkatkan jumlah pengunduhan data (download data penerbangan) dari Flight Data Analysis Program (FDAP), untuk meningkatkan pemantauan operasi penerbangan, sehingga kejadian seperti thrust asymmetry ini bisa diketahi sejak dini.
Terakhir, KNKT juga meminta Sriwijaya Air menekankan pelaporan bahaya (hazard) kepada seluruh pegawai.
Sriwijaya Air SJ182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari 2021. Pesawat Boeing 737-500 itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 bayi.
Tak ada satu pun penumpang yang selamat yang dalam kecelakaan tragis ini.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com