Sosialisasi Gerakan Baper Lantas, Polres Bitung Temukan Pelajar tak Pakai Helm dan Knalpot Bising

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ribuan pelajar di SMKN 2 Bitung, berkumpul di lapangan voli sekolah yang terletak di jalan AA Maramis, Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (1/11/2022).

Ribuan siswa tersebut berasal dari kelas X dan XI SMKN 2 Bitung.

Mereka nampak menggunakan seragam putih abu-abu dan sambil berdiri, mendengar sosialisasi tentang Gerakan Baper Lantas singkatan dari Bitung Aman Pelanggaran Lalu-lintas.

Sosialisasi disampaikan Kapolres Bitung AKBP Alam Kusuma dan Kasatlantas Polres Bitung AKP Awaludin Puhi, serta jajaran Satlantas Polres Bitung.

Kapolres Bitung melalui Kasatlantas AKP Awaludin Puhi katakan, selain mensosialisasikan tentang program Gerakan Baper Lantas, jajarannya bersama pihak sekolah SMKN 2 Bitung melakukan pengecekan siswa-siswi yang membawa kendaran Roda Dua ke sekolah.

Didapati, tidak memiliki SIM, tidak menggunakan helm, dan menggunakan knalpot bising. 

“Dari kurang lebih 300 siswa yang membawa kendaraan motor, hanya tiga orang yang memiliki SIM.

Sebagian besar siswa-siswi yang membawa kendaraan tidak menggunakan helm dan ditemukan banyak kendaraan (sepeda motor) yang menggunakan knalpot bising,” kata Kasatlantas Polres Bitung AKP Awaludin Puhi, Selasa (1/11/2022) malam.

Dalam materi sosialisi, Kasatlantas menyampaikan tentang keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalau-lintas.

Ia mengimbau para siswa-siswi untuk tidak membawa kendaraan ke sekolah karena sebagian besar belum memiliki SIM.

“Untuk sosialisasi tentang Baper Lantas, untuk menekan jumlah pelanggaran lalu lintas serta fatalitas Kecelakaan,” tambahnya.

Terpisah Kepala SMKN 2 Bitung Meryati Ella Taengetan, memberikan apresiasi dan terima kasih ke Polres Bitung atas sosialisasi tentang berlalu lintas yang baik dan benar kepada anak didiknya di Sekolah.

Menurut Ella begitu dia disapa, tidak bisa dipungkiri generasi muda yang duduk di bangku sekolah SMP maupun SMA, SMK sederajat rentan melakukan pelanggaran lalulintas dan berpotensi menyebabkan hal-hal yang tidak kita inginkan bersama.

“Kami selaku pihak sekolah juga memberikan himbuan ke orang tua di rumah, untuk memperhatikana anak-anak meraka yang berkendara (motor) agar taat berlalu lintas.

Bagi yang sudah cukup umur agar mengurus SIM, pakai helm, tidak ugal-ugalan di jalan, jangan pakai knalpot racing atau modifikasi dan pelanggaran lainnya,” kata Ella Taengetan.