Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sangihe Sulawesi Utara

8 Sekolah Penggerak di Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Siap Dipakai Tahun 2023

Delapan sekolah penggerak di Kepulauan Sangihe akan beroperasi pada tahun 2023. Total sekolah penggerak di Sangihe saat ini ada 25 sekolah.

Penulis: Nelty Manamuri | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.co.id/HO
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sangihe, Abednejo Hapendatu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SANGIHE – Delapan sekolah penggerak di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, siap beroperasi di tahun 2023.

Jumlah tersebut terdiri dari satu TK, tiga SD, dan empat SMP.

Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sangihe, Abednejo Hapendatu.

<"op-interactive">

"Sebelumnya Kabupaten Sangihe memiliki 17 sekolah penggerak, sehingga total sekarang menjadi 25 sekolah," kata Hapendatu, Selasa (01/10/2022).

Mantan Kabid Anggaran Badan Keuangan Sangihe ini menjelaskan, delapan sekolah yang menjadi sekolah penggerak akan diberlakukan tahun 2023 sebab baru dinyatakan lulus tahun 2022.

"Penetapan sekolah penggerak telah melalui berbagai seleksi terhadap kepala sekolah yang syarat-syaratnya sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat," ungkap Hapendatu.

Kisah Kafe Warna Warni di Jalan Roda Manado: Pendukung Prabowo Sajikan Kopi bagi Presiden Jokowi

Nama Bayi Kristen Perempuan, Lengkap dengan Artinya, Faith, Fidelia, Gabriella

sekolah penggerak ini memperoleh dana tambahan selain dana BOS yang diterima setiap tahun.

Dana tambahan ini disebut dana BOS Kinerja yang akan ada selama empat tahun selain BOS reguler.

“Dana BOS Kinerja tersebut untuk taman Kanak-kanak sejumlah Rp 60 juta, sekolah dasar Rp 80 juta, dan SMP Rp 100 juta,” kunci Sekretaris Dikbud.

Sekretaris Dikbud Sangihe Abednejo Hapendatu
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sangihe, Abednejo Hapendatu.

Program sekolah penggerak ini terdiri dari lima intervensi yang saling terkait dan tidak bisa dipisahkan.

Lima intervensi tersebut adalah pendampingan konsultatif dan asimetris, penguatan SDM sekolah, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, serta digitalisasi sekolah.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved